BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Usai dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad langsung tancap gas. Raffi Ahmad menugaskan karyawannya di RANS Entertainment untuk merealisasikan program kerjanya dengan membuat event mingguan.
“Jadi, minta tolong sama semuanya karena Raffi Ahmad ini Utusan Khusus Presiden bagian pembinaan generasi muda dan pekerja seni. Jadi, saya menugaskan RANS setiap seminggu sekali harus bikin event pakai uangnya RANS, jangan pakai uang negara,” tegas Raffi Ahmad dalam video akun TikTok @story.rans, Jumat (1/11/2024).
Raffi Ahmad menekankan bahwa event yang dibuat harus kreatif dan bisa menaungi pekerja seni dan generasi muda di Indonesia.
“Cari tempat dan bikin event yang bisa mensupport para pekerja seni dari Indonesia. Pokoknya cari yang sekreatif mungkin untuk pekerja seni dan generasi muda,” jelasnya.
Sebagai contoh, Raffi Ahmad siap mendukung nonton bareng film Indonesia atau konser musik yang menampilkan musisi Indonesia.
Raffi Ahmad bahkan meminta bantuan istrinya, Nagita Slavina, untuk membagi karyawan RANS yang fokus di perusahaan dan yang fokus membuat event mingguan tersebut.
Tak lupa, ia juga bercanda agar karyawannya meminta uang tambahan pada Nagita Slavina jika dana perusahaan tidak cukup.
“Pakai uangnya RANS untuk mensupport negara. Kalau nggak pakai uangnya Nagita Slavina buat tambahannya,” celetuk Raffi Ahmad membuat Nagita Slavina tertawa.
Selain itu, Raffi Ahmad juga meminta timnya untuk memperbanyak lagi generasi muda yang magang di perusahaannya.
BACA JUGA : Raffi Ahmad Beli Motor Listrik Harga Hedon di IMOS, Power Monster!
“Tolong HRD diperbanyak anak-anak magang generasi muda di RANS,” katanya.
Langkah Raffi Ahmad ini mendapat beragam reaksi dari publik. Ada yang mendukung dan memuji inisiatifnya, namun ada juga yang skeptis dan menganggap program ini hanya gimmick belaka.
Hanya waktu yang akan menjawab apakah program kerja Raffi Ahmad ini akan berhasil dan membawa dampak positif bagi generasi muda dan pekerja seni di Indonesia.
(Hafidah Rismayanti/Usk)