BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Universitas Indonesia (UI) menunjukkan komitmennya pada keberlanjutan dan inovasi dengan mengangkat Dr.-Eng. Arnas Lubis sebagai Duta Kolaborasi Riset. Dr. Arnas. Dosen di Fakultas Teknik ini terpilih karena proyeknya yang memanfaatkan limbah plastik untuk menangkap karbon dioksida (CO2) dari udara.
Ia bekerja sama dengan Prof. Andre Bardow dari ETH Zurich, Swiss, dalam penelitian tentang bahan ramah lingkungan yang dapat menyerap CO2. Penelitian yang bertajuk “Metal Organic Framework (MOF) and Activated Carbon from Wasted Plastics as Adsorbent for Direct Air Capture (DAC): Synthesis, Adsorption Capacity and Life Cycle Assessment” ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon global.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, menekankan penelitian ini bisa berdampak besar bagi lingkungan dan membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi karbon pada tahun 2060. Dengan menggunakan limbah plastik, teknologi ini juga bisa mengatasi masalah pencemaran.
“ Teknologi penangkapan CO2 berbasis MOF dan karbon aktif dari limbah plastik ini tidak hanya menawarkan solusi inovatif dalam mengatasi pencemaran plastik, tetapi juga mempercepat transisi Indonesia menuju pencapaian target net zero emission pada tahun 2060,” kata Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, mengutip laman resmi UI, Minggu (13/10/2024).
Proyek ini tidak hanya mengembangkan teknologi, tetapi juga memfasilitasi pertukaran ilmu antara UI dan ETH Zurich. Dr. Arnas berharap hasil penelitian ini akan menghasilkan teknologi yang lebih efisien untuk menangkap CO2.
Mahasiswa FTUI juga akan terlibat dalam penelitian ini, termasuk kesempatan belajar di Waseda University. Dr. Arnas menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang teknologi ini untuk masa depan penelitian dan inovasi.
Penelitian ini akan berlangsung hingga akhir 2024, dan diharapkan dapat menciptakan sistem penangkapan CO2 yang siap diterapkan di industri, terutama di bidang teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan limbah.
BACA JUGA: Mengenal Program Pre University di Universitas Indonesia, Simak Penjelasannya
Program yang memanfaatkan limbah plastik untuk menangkap karbon dioksida (CO2) dari udara ini juga membuka peluang bagi peneliti UI untuk bekerja sama dengan universitas terkemuka di dunia.
(Virdiya/Budis)