Metode Belajar dan Semangat Mahasiswa ITB Kaditya Peserta CoC

Kaditya CoC
Kaditya CoC. (instgaram/Kadityarakann)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2023, Kaditya Rakan Pandyansa, baru-baru ini namanya mencuat dalam seluruh media sosial, sebab keberhasilannya meraih juara 3 dalam ajang Clash of Champions (CoC) Ruangguru.

Ajang kompetisi Ruangguru tersebut melibatkan 50 mahasiswa berprestasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri. Banyak yang menjuluki Kaditya sebagai “Kuda Hitam”, karena sosoknya yang humble dan ahli dalam menyusun strategi.

Metode Belajar yang Efektif

Kadit mempraktikkan metode belajar yang beragam untuk menguasai materi kuliah. Selain mengikuti kuliah secara langsung, ia juga menyisihkan waktu khusus untuk berlatih soal-soal dan mendalami topik yang belum sepenuhnya dipahami.

Kadit menekankan pentingnya memahami materi dasar sebelum memperluas pemahaman ke materi yang lebih kompleks.

“Biasanya kalau ujian lebih susah daripada yang biasanya diajarkan di kelas. Tetapi kalau dasar materinya sudah paham, bisa mengeksplor walaupun mungkin ada salahnya,” kata Kadit, mengutip laman resmi ITB, Minggu (8/9/2024).

Perbedaan Belajar di SMA dan Kuliah

Bagi Kadit, perbedaan utama antara belajar di SMA dan kuliah terletak pada kedalaman dan kecepatan materi yang dipelajari. Di SMA, materi dipelajari dalam periode waktu yang lebih lama.

Sedangkan di kuliah, materi tersebut seringkali disampaikan dalam satu pertemuan. Ia harus beradaptasi dengan perubahan ini, yang mengharuskan dirinya berpikir lebih cepat dan mencari sumber belajar tambahan.

Pantang Menyerah dan Menikmati Proses

Banyak yang mengenal Kadit sebagai sosok yang pantang menyerah dan kemampuannya untuk menikmati setiap proses yang ia lalui.

Ia pernah memenangkan kompetisi matematika dengan jawaban yang diberikan pada detik-detik terakhir.

Sikapnya yang tidak mudah menyerah membawanya menjadi satu-satunya peserta yang mampu memberikan jawaban benar di lima detik terakhir.

Prinsip Ketekunan

“Kalau misalnya orang lain menunggu saya menyerah, artinya orang lain bakal menunggu selamanya,” kata Kadit.

Prinsip ini menunjukkan betapa tekunnya Kadit dalam menghadapi tantangan. Menurutnya, kegagalan di satu kesempatan tidak berarti kegagalan dalam keseluruhan usaha. Setiap kegagalan adalah peluang untuk belajar dan berkembang.

Mengapa Memilih Teknik Elektro di ITB?

Kadit memilih jurusan Teknik Elektro di ITB setelah mengikuti Tahap Persiapan Bersama (TPB) dengan meraih IPK 3.92/4.00. Latar belakangnya sebagai lulusan MAN 2 Kota Malang dan keterima melalui jalur SNBT-UTBK membentuk fondasi kuat untuk pilihan akademisnya.

Ketertarikan Kadit pada Teknik Elektro muncul dari pengalamannya dalam lomba yang menggabungkan logika, fisika, electrical engineering, dan pemrograman.

Ia menyadari bahwa jurusan ini tidak hanya mencakup teori tetapi juga praktik dan presentasi. Kadit merasa bahwa Teknik Elektro menawarkan tantangan yang sejalan dengan minat dan kemampuannya.

BACA JUGA: Sejarah dan Cara Selesaikan Cryptarithm pada Kompetisi CoC

Dengan adanya artikel tentang Kaditya Rakan Pandyansa peserta CoC ini, semoga memberikan semangat dan menumbuhkan jiwa pantang menyerah bagi penggemarnya.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Wisata maulid nabi
5 Destinasi Wisata Religi Tingkatkan Nilai Spiritual saat Peringati Maulid Nabi
viktor axelsen
Lei Lan Xi Siap Tantang Viktor Axelsen di Final Hong Kong Open 2024
Kontrak Erik ten Hag Manchester United
Manchester United Menang Telak atas Southampton, Erik ten Hag Ungkap Hal Ini
MotoGP Austria Fransesco Bagnaia
MotoGP 2025, Pramac Yamaha Bangun Fondasi Kuat dengan Perekrutan Oliveira dan Miller
Franck Ribery
Franck Ribery dan Samir Handanovic Raih Lisensi UEFA A, Siap Jajal Karir Kepelatihan
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Terjadi Gempa M 5,7 di Tapanuli Utara Sumut

3

DPD NasDem Kota Bandung Resmi Miliki Kantor Baru, Saan Mustopa: Rumah Semua Kalangan

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Kabar Eksploitasi Karyawan Perusahan Animasi Viral, Polisi Turun Tangan
Headline
PSM Makassar Kontra Persib Bandung Sangat Kental Dengan Strategi
Prediksi Skor PSM Makassar vs Arema FC BRI Liga 1 2024/2025
Prediksi skor
Prediksi Skor Persib Bandung vs PSIS Semarang BRI Liga 1 2024/2025
Tijjani Reijnders dan Jay Idzes Bertemu Saat Rossoneri Menang 4-0
Tijjani Reijnders dan Jay Idzes Bertemu Saat Rossoneri Menang 4-0
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 15 September
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 15 September, Hujan Sedang Terjadi di Sejumlah Daerah