BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Habiburokhman yang merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, mengaku jidatnya terkena lemparan barang ketika menemui para demonstran di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8).
Namun, ia mengaku tak masalah. Menurutnya, hal itu merupakan risikonya sebagai wakil rakyat.
“Tadi kena lempar beberapa kali, itu risiko wakil rakyat. Dulu kita juga yang demo di depan ya. Kita juga tukang lempar-lempar, sekarang enggak apa-apa,” kata Habib sambil menunjuk jidatnya.
Habiburokhman, bersama Ketua Baleg DPR RI Wihadi Wiyanto dan Wakil Ketua Baleg DPR RI Ahmad Baidowi menemui, para peserta demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Habiburokhman, Wihadi, dan Awiek menemui pendemo penolakan pengesahan revisi UU Pilkada sekitar pukul 12.20 WIB.
Mereka naik ke atas mobil komando bersama Presiden Partai Buruh Said Iqbal. Massa aksi kemudian jadi riuh saat melihat kehadiran tiga anggota dewan itu. Mereka pun melempar botol ke arah mobil komando.
“Turun turun turun enggak tahu malu,” teriak massa.
Kehadiran ketiga wakil rakyat itu, dikawal ketat oleh anggota kepolisian yang berjaga di sekitar Gedung DPR. Setelah berhasil keluar Gedung DPR, Habiburokman tampak naik di atas mobil komando demonstran.
Seusai bertemu dengan pendemo, Habiburokhman cs dikawal kembali oleh kepolisian masuk ke dalam Gedung DPR RI. Habiburokhman mengaku, tidak bisa berlama-lama menemui pendemo karena situasi yang kurang kondusif.
“Kami tadi sebetulnya akan ke depan menemui teman-teman yang berdemonstrasi. Tapi karena faktor situasi lapangan, maka tidak memungkinkan untuk bertemu di sana,” kata Habiburokhman seusai masuk ke dalam Gedung DPR RI mengutip rri, Kamis (22/8/2024).
BACA JUGA: BREAKING NEWS: DPR Batal Sahkan RUU Pilkada Dalam Rapat Paripurna Hari Ini!
Pada dasarnya, politikus Gerindra ini menegaskan, DPR sangat terbuka untuk menerima aspirasi dari massa aksi. Terutama, dalam menyikapi pengesahan revisi UU Pilkada dalam sidang rapat paripurna.
“Kami terbuka untuk beberapa orang menyampaikan aspirasi, hari ini tidak ada pengesahan UU Pilkada yang baru. Karena itu aspirasi teman-teman di depan akan kami sampaikan,” ucap Habiburokhman.
(Usk)