BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – China baru saja mencatat pencapaian penting dalam teknologi transportasi dengan keberhasilan uji coba kereta Hyperloop Maglev berkecepatan tinggi.
Kereta ini mampu melaju hingga 1.000 kilometer per jam, melampaui kecepatan sebelumnya dan menandai terobosan besar dalam pengembangan teknologi magnetic levitation (maglev).
Uji coba dilakukan di provinsi Shanxi, di mana kereta bergerak di jalur pipa sepanjang dua kilometer, menunjukkan performa stabil dan keselamatan yang optimal dalam pengoperasian.
Pengembangan ini dipimpin oleh China Aerospace Science and Industry Corporation, perusahaan milik negara yang juga mengembangkan teknologi ruang angkasa dan sistem persenjataan.
BACA JUGA: Iran dan China Buka Jalur Kereta Cepat untuk Rute Baru Perdagangan Internasional
Teknologi maglev yang digunakan memungkinkan kereta “melayang” di atas rel dengan menghilangkan gesekan, sehingga menciptakan perjalanan yang lebih cepat dan efisien.
Selain itu, penggunaan tabung dengan tekanan rendah atau vakum mengurangi hambatan udara, meningkatkan kecepatan perjalanan dengan energi yang lebih sedikit.
Dalam beberapa tahun terakhir, China terus memimpin pengembangan transportasi super cepat ini, bersaing dengan negara-negara lain yang juga berusaha mengembangkan sistem serupa.
Keberhasilan ini diperkirakan akan mempercepat inovasi di negara lain, termasuk Amerika Serikat, yang berharap perkembangan teknologi Hyperloop dapat menarik minat dan investasi lebih besar di bidang ini.
CEO HyperloopTT, Andrés de León, menyatakan bahwa pencapaian ini memperlihatkan bahwa Hyperloop adalah masa depan transportasi yang menawarkan kecepatan, efisiensi, dan keberlanjutan yang luar biasa.
Dengan keberhasilan uji coba terbaru ini, China semakin dekat mewujudkan ambisi mereka untuk merevolusi transportasi global, mempersiapkan masa depan di mana perjalanan jauh dapat diselesaikan dalam hitungan jam.
(Budis)