JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Di tengah riuh politik Partai Golkar terkait mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum, tiba-tiba beredar flyer atau poster Deklarasi Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketum Golkar periode 2024-2029.
Kemunculan konten “pemasaran politik” putra sulung Presiden RI Jokowi, yang juga Wakil Presiden Terpilih pendamping Prabowo Subianto tersebut semakin memancing spekulasi politis terkait goyahnya partai berlambang pohon beringin tersebut.
Pada poster tersebut tercantum nama Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG) sebagai pengusung Gibran untuk menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar.
Flyer itu menampakkan foto Gibran yang sedang mengepalkan tangan kanannya dengan pembubuhan tulisan “Deklarasi Gibran Rakabuming Raka For Ketum Golkar Tahun 2024-2029”.
Namun hingga saat ini belum ada pihak yang mengonfirmasi sebagai penanggungjawab pengusungan Gibran Rakabuming sebagai calon Ketum Partai Golkar ke depan.
BACA JUGA: Penilaian Aburizal Bakrie, Kenapa Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar
Tanggapan PDIP
Kemunculan flyer tersebut memancing reaksi dari PDI Perjuangan, sebagaimana disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto menilai menilai bahwa munculnya poster Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Ketua Umum Golkar menunjukkan adanya suatu motif politik.
“Kemudian ada yang menggunakan itu bagi kepentingan kekuasaan,” ujar Hasto, seperti dilansir Antara, dikutip Senin (12/8/2024).
Hasto berharap setiap partai politik agar menjaga kedaulatan masing-masing yang berada di tangan setiap anggotanya.
“Kedaulatan itu bukan berada di pucuk kekuasaan,” tegas Hasto.
Terkait mundurnya Airlangga, Hasto mengatakan bahwa hal ini telah dilaporkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Disebutkan, Megawati sangat terkejut mendengar Airlangga yang tiba-tiba mundur dari jabatan ketua umum. Terlabih saat ini dalam situasi menjelang pilkada serentak 2024.
“Muncul kejadian politik yang dalam kategori kami suatu hal yang luar biasa yang menyentuh aspek kedaulatan partai,” katanya.
Menurut dia, Airlangga merupakan sosok komunikator maupun rekan yang membangun kerja sama politik yang baik.
“Di dalam pilkada, kami banyak bekerja sama dengan Partai Golkar, selain dengan partai yang lain seperti Gerindra, PKB, PPP, Perindo, Hanura, dan juga Partai Amanat Nasional,” ujarnya.
(Aak)