Menilik Tradisi Adu Tangkas dari Pulau Lombok Desa Adat Sasak Ende

Tradisi Adu Tangkas
(Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Peresean merupakan tradisi adu tangkas berasal dari Pulau Lombok Desa Adat Sasak Ende yang keberadaannya masih terjaga hingga kini.

Dalam peresean, dua orang laki-laki bertarung menggunakan senjata rotan yang dapat melukai tubuh hingga mengeluarkan darah. Mereka juga dilengkapi tameng dari kulit sapi sebagai pelindung.

Tradisi peresean bukanlah pertarungan sembarangan, melainkan memiliki nilai patriotisme yang dalam bagi warga setempat karena erat kaitannya dengan sejarah suku Sasak Lombok.

Sejarah Peresean mencakup seni tari daerah Lombok, dan petarung dalam peresean disebut pepadu.

Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-13 yang erat kaitannya dengan ritual memohon hujan pada musim kemarau.

Peresean juga merupakan bagian dari ilmu bela diri sejak zaman kerajaan di Lombok.

Awalnya, peresean sebagai permainan adu ketangkasan untuk memilih pemimpin perang dalam perkumpulan di Lombok.

Pertunjukan peresean kemudian menjadi bagian dari atraksi wisata bagi pengunjung desa wisata adat Sasak Ende.

Tradisi adu tangkas ini menunjukkan ketangguhan seorang laki-laki dalam menggunakan kayu rotan dan pelindung dari kulit sapi.

Hal ini melambangkan keberanian, ketangkasan, dan kegagahan, sambil menunjukkan proses pelatihan ketangguhan, seni bela diri, semangat sportivitas, penghargaan diri, serta menjalin silaturahmi dan persahabatan.

Peresean berlangsung dalam lima ronde dengan durasi tiga menit setiap rondenya. Sebelum pertandingan, pepadu diberikan instruksi dan doa untuk kelancaran pertandingan.

BACA JUGA : Mengenal Tradisi Pacu Kude di Aceh Perayaan HUT Kemerdekaan 17 Agustus

Aturan peresean meliputi pukulan yang boleh (bagian atas tubuh), nilai pukulan, penentuan pemenang berdasarkan nilai yang diperoleh, serta penentuan kalah jika pepadu menyerah atau berdarah.

Setelah pertarungan, para pepadu bersalaman dan berpelukan, menunjukkan semangat sportivitas dan persaudaraan dalam tradisi peresean.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
uji coba art
DJKA: Uji Coba ART IKN Bakal Dilakukan dalam Waktu Dekat
Kasus Vina Cirebon
Bareskrim Polri Periksa 4 Terpidana Kasus Vina Cirebon Selama 10 Jam
DPRD Kota Bandung
Deretan Tantangan dan Prestasi DPRD Kota Bandung Periode 2019-2024
Mengenal Tradisi Seni Pertunjukan Wayang di Indone-Cover
Mengenal Tradisi Seni Pertunjukan Wayang di Indonesia
Makanan khas 17 Agustusan
Mengenal 7 Makanan yang Identik dengan Perayaan 17 Agustusan
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Kerangka Ibu dan Anak Gegerkan Bandung Barat, Polisi Temukan Petunjuk

3

Awas Bibir Kering, 6 Cara Menjaga Kesehatan Bibir

4

PSBS Biak Dapat Pesan Khusus Dari David da Silva

5

Fungsi Penting Baterai CMOS di Komputer, IT Harus Tahu!
Headline
pilot dibunuh KKB
KKB Sandera dan Bunuh Pilot Selandia Baru, Jasad Dibakar Bersama Helikopter
bank bjb
Kejutan dari bank bjb , Program Nabung Dapat Tiket Konser Sheila On 7
Prancis Amankan Tiket Final Olimpiade
Prancis Amankan Tiket Final Olimpiade Usai Tumbangkan Mesir
PBSI Bisa Apa
Rapor Merah Bulu Tangkis Indonesia, Tagar #PBSIBisaApa Menggema di X