Jakarta dan Medan Masuk Tiga Besar Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Dunia

Jakarta dan Medan Masuk Tiga Besar Kota dengan Kualitas Udara Terburuk
Ilustrasi-Kondisi Udara Buruk (minanews)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.10 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 dengan angka 177. Angka ini masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 93 mikrogram per meter kubik.

Angka itu memiliki penjelasan bahwa tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif.

Kualitas udara di Jakarta pada Minggu (28/7) menjadi terburuk kedua di dunia. Kondisi ini tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Situasi ini bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika. Sedangkan kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan.

Pada situasi ini tidak ada pengaruh signifikan pada pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50. Kemudian, kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan.

Meski begitu situasi ini berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi. Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Kinshasa (Kongo) di angka 180.

Selanjutnya urutan ketiga ada Kota Medan (Indonesia) di angka 165. Selanjutnya urutan keempat Nairobi (Kenya) di angka 158 dan urutan kelima Johannesburg (Afrika Selatan) di angka 134.

BACA JUGA: Hati-hati! Perlengkapan Rumah dan Hal Ini Dapat Sebabkan Polusi Udara

Mengutip katadata,Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI menambah dua mobil kabut air (watermist) sebagai salah satu upaya untuk menekan polusi udara di Jakarta.

Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan nantinya mobil tersebut beroperasi mengelilingi Jakarta untuk melanjutkan kegiatan penyiraman di jalan-jalan protokol.

Mobil ini memiliki kemampuan jangkauan 50 meter dan kapasitas tanki air 5.000 liter. Kebijakan terkait pengoperasian “watermist” ini akan dimasukkan dalam susunan rancangan peraturan gubernur agar lebih kuat secara regulasi.

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemkot Bandung Optimis Tingkat Partisipasi Pilkada 2024
Pemkot Bandung Optimis Tingkat Partisipasi Pilkada 2024 Capai 90 Persen
Prabowo-Gibran Sudah Punya Modal Besa
Persaudaraan 98: Prabowo-Gibran Sudah Punya Modal Besar, Harus Dijawab dengan Kerja Keras
pimpinan TKN Prabowo- Gibran meninggal
Wakil Pimpinan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Roy Maningkas Meninggal Dunia!
David da Silva Ciro Alves Dibuat Tak Nyaman
David da Silva Ciro Alves Dibuat 'Tak Nyaman', Bojan Hodak Siapkan Pelapis Sepadan
RS Muhammadiyah Bandung Tak Terima Pasien BPJS
RS Muhammadiyah Bandung Tak Terima Pasien BPJS Lagi. Ini Kata Dinkes Kota Bandung
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tottenham Hotspur Rekrut Pemain Muda Korea Selatan, Yang Min-Hyuk

4

Gantikan Hasyim Asy'ari, Mochammad Afifuddin Resmi jadi Ketua KPU Definitif

5

Kata-kata Jualan Online di Facebook yang Bikin Orang Tertarik
Headline
Timnas Indonesia U-19 Dapat Dukungan Dari Marc Klok
Final Piala AFF U-19: Timnas Indonesia U-19 Dapat Dukungan Dari Marc Klok
dana kampanye Kamala Harris
Terus Ungguli Trump, Dana Kampanye Kamala Harris Tembus Rp3,2 Triliun!
Jokowi Gelar Sejumlah Rapat dengan Forkopimda
Bekantor di IKN, Jokowi Gelar Sejumlah Rapat dengan Forkopimda
Gibran Bahlil Lahadalia
Gibran Datangi Kantor Menteri Bahlil Lahadalia, Ngapain ?