BANDUNG, TEROPONGEDIA.ID — Pemerintah berencana untuk memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian. Salah satunya, fasilitas pembebasan bea masuk untuk impor mesin pertanian, hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung.
Yuliot mengungkap hal tersebut pada Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Papua Selatan di Kantor Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jumat (19/7).
Yuliot mengatakan kebijakan tersebut perlu dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan dan energi seperti yang sedang berjalan di Merauke melalui pengembangan perkebunan tebu terintegrasi dengan industri gula, bioetanol, dan pembangkit listrik.
BACA JUGA: Bea Cukai Minta Pelaku Perjalanan Ikuti Prosedur BEA Masuk
Adapun fasilitas pembebasan bea masuk tersebut diberikan untuk sektor pertanian dan perkebunan yang mendukung ketahanan pangan serta energi di dalam negeri.
“Fasilitas importasi mesin peralatan untuk sektor pertanian itu kan tidak ada. [Saat] ini harus melalui mekanisme normal, bayar bea masuk. Padahal kebutuhan kita ke depan untuk pengembangan ketahanan pangan dan ketahanan energi itu, perlu sektor pertanian kita masukkan sebagai sektor yang mendapatkan fasilitas,” katanya.
(Usk)