JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menunggu hasil evaluasi untuk memutuskan pencalonan Ridwan Kamil di Pemilihan Pilkada 2024 atau di Pilgub DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Kami akan menunggu evaluasi terlebih dahulu, nanti akan kami putuskan. Tetapi semua berbasis scientific dan evaluasi,” kata Airlangga melansir Antara, Minggu (23/06/2024).
Dalam pemilihan pilkada, Golkar sukses meraih suara sebesar 60 persen berkat kajian ilmiah. Hal itu, terjadi dalam pemilu legislatif (Pileg) 2024, yang mana terdapat kenaikan suara Golkar, berkat kajian ilmiah yang telah dilakukan sebelumnya.
BACA JUGA: Duet Ridwan Kamil-Kaesang Peluang Kalahkan Anies di Pilgub DKI Jakarta
“Jadi basis scientific ini tidak akan kami tinggalkan,” tutur Airlangga.
Ketika ditanya pencalonan Kader Golkar calon bersama dengan partai lain, Airlangga menegaskan akan mengusung calon yang diusulkan bersama dengan koalisinya dalam Pilkada DKI Jakarta.
“Kami selalu calonkan bersama karena Partai Golkar tidak jalan sendiri, tetapi jalan bersama dengan Koalisi Indonesia Maju,” tegas Airlangga.
Di samping itu, Ketua Pemenangan Pemilu Jawa 1 Partai Golkar MQ Iswara mengungkapkan, dominasi masih banyak mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat.
“Saya banyak mendapatkan telepon dan pesan singkat, yang mengirimkan berita-berita dan dukungan kepada Ridwan Kamil,” katanya dihubungi di Jakarta (20/6).
Ia menjelaskan, pengurus Golkar Jawa Barat dan kabupaten/kota, berbagai tokoh masyarakat hingga pemangku kepentingan terkait, berharap Ridwan Kamil kembali ke Jawa Barat. Alasannya, dari era kepemimpinannya , pria yang akrab disapa Emil itu dinilai berhasil. Bahkan hasil survei pun tertinggi, termasuk tingkat kepuasan masyarakat.
Iswara sebagai komandan pemenangan Provinsi Jakarta, Banten dan Jawa Barat itu mengakui, ketika harus mengampanyekannya di Jawa Barat atau Jakarta, tentunya Jakarta lebih bekerja keras.
Iswara menyebutkan Kang Emil mendapatkan dua surat tugas dari Golkar untuk Pilkada Jawa Barat dan Pilkada Jakarta. Namun,, apa pun keputusan nantinya , semua dikembalikan kepada mekanisme Partai Golkar dan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
(Saepul/Budis)