LUMAJANG, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Semeru, tercatat mengalami erupsi sebanyak 14 kali semenjak, Minggu (9/6/2024) pagi.
Menurut petugas pos pengamatan, Liswanto, Gunung yang berada di Kabupaten Lumajang Jawa Timur itu, terpantau erupsi dari rekaman CCTV yang disertai guguran lava pijar.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 20.39 WIB dan pukul 21.44 WIB. Dengan tinggi kolom abu sekitar 500 meter di atas puncak,” kata Liswanto melansir RRI, Senin (11/6/2024).
BACA JUGA: 7 Gunung Api di Indonesia Alami Erupsi Beruntun Sejak Januari 2024
Gunung Semeru secara bertahapan terus erupsi sebanyak 14 kali. Terhitung sejak pukul 06.33 WIB pagi hingga 21.44 WIB malam.
Liswanto menambahkan, kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas ke arah barat daya. Dari rekaman CCTV, terlihat guguran lava pijar dari puncak gunung turun ke arah Besuk Kobokan.
Untuk itu, masyarakat di sekitar aliran Sungai Besuk Kobokan diimbau waspada. Mengingat, potensi awan panas bisa terjadi sewaktu-waktu.
Apalagi, di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Masyarakt juga diharapkan berhati-hati melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan.
Lantaran berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. Lalu, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak gunung.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di Puncak Gunung Semeru. Terutama wilayah Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(Saepul/Usk)