BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) kini menjadi polemik dimasyarakat, dimana Sebagian pihak setuju dan pihak lainya idak setuju. Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengetahui polemik seputarTapera yang telah membuat heboh di masyarakat. Ini karena banyaknya suara yang keberatan terhadap kebijakan pemotongan gaji untuk Tapera.
Kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/6/2024), Prabowo mengatakan akan mempelajari permasalahan dan kebijakan seputar Tapera. Sehingga nantinya bisa dicarikan solusi terbaik untuk menyelesaikan kebijakan tersebut.
“Kita akan pelajari dan mencari solusi terbaik, oke,” ujarnya singkat. Namun, Prabowo tidak dapat memastikan apakah program tersebut akan tetap berjalan atau tidak ketika dirinya menjadi Presiden.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Izin Usaha Tambang untuk Ormas Bersyarat Ketat!
Menurut kebijakan tersebut, buruh atau pekerja dengan pendapatan di atas upah minimum harus membayar tiga persen dari gajinya. Iuran tersebut akan menjadi tabungan perumahan milik para pekerja.
Peserta Tapera nantinya bisa menggunakan tabungan itu memperoleh kredit pemilikan rumah (KPR) murah. Selain itu juga untuk kredit pembangunan dan renovasi rumah.
Jika pekerja tidak menggunakan manfaat Tapera, tabungan tersebut akan dikembalikan saat pensiun. Ini masih ditambah dengan pemupukan atau imbal hasil dari pengelolaan yang dilakukan Badan Pengelola (BP) Tapera.
(Usk)