GORONTALO, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Provinsi Gorontalo menyatakan, akan mengambil langkah konservasi untuk Pulau Raja dan Pulau Popaya.
“Kawasan perairan di Pulau Raja dan Pulau Popaya memiliki potensi keanekaragaman biodiversiti hayati laut. Kandungannya sangat tinggi,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Syafrie A.B Kasim melansir RRI, Jumat (24/5/2024).
Syafrie mengatakan, penerapan langkah tersebut menjadi langkah kongkret dan komitmen pemerintah setempat. Dalam pelestarian keanekaragaman hayati laut. Menurutnya, Pulau Raja dan Pulau Popaya bukan hanya menjadi saksi bisu kekayaan alam laut Gorontalo Utara.
BACA JUGA: Pertamina Lestarikan Pesut Mahakam Melalui Program Konservasi Endemik, Wujudkan SDGs
Syafrie mengatakan, akselerasi penetapan kawasan itu adalah langkah konkret dari komitmen pemerintah daerah. Dalam pelestarian keanekaragaman hayati laut. Menurutnya, Pulau Raja dan Pulau Popaya bukan hanya menjadi saksi bisu kekayaan alam laut Gorontalo Utara.
Tetapi, juga akan menjadi penanda penting dalam sejarah konservasi laut di Indonesia. “Keanekaragaman tersebut seperti terumbu karang dan lokasi bertelur spesies penyu sisik dan penyu hijau,” kata Syafrie.
Khusus di wilayah lokasi perairan Pulau Raja dan Pulau Popaya juga sudah terbentuk Kelompok Penggerak Konservasi (Kompak) Sinar Penyu. Selain itu, Pokmaswas Maritim yang mendukung kegiatan pengawasan di kawasan perairan tersebut.
“Dengan penetapan sebagai kawasan konservasi laut daerah diharapkan kelestarian ekosistem laut di sekitar pulau-pulau tersebut dapat terjaga. Dengan lebih baik untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Diungkapkan, sambangan terakhir telah dilaksanakan tim dari Direktorat Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan. Bekerja sama dengan tim bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PRL dan PSDKP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo.
Target kunjungan bertujuan untuk memastikan komitmen pemerintah daerah. Khususnya, dalam percepatan penetapan kawasan konservasi laut.
Selain sebagai langkah administratif, kunjungan itu juga melibatkan tindakan konkret dalam pelestarian alam.
“Tim konservasi melakukan pelepasan hewan tukik di dua pulau tersebut, menandai dimulainya upaya pelestarian yang lebih luas,” ucapnya.
(Saepul/Budis)