Minimalisir Stunting, BKKBN Sulut Edukasi Warga

bkkbn
Untuk meminimalisasi kenaikan angka stunting di Sulawesi utara (Sulut), Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan edukasi kepada warga.(web)

Bagikan

MANADO,TM.ID : Untuk meminimalisasi kenaikan angka stunting di Sulawesi utara (Sulut), Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan edukasi kepada warga.

“Di setiap desa telah dibentuk Tim Pendamping Keluarga yang terdiri dari tiga orang, yakni bidan atau tenaga kesehatan, kader PKK, dan kader KB,” sebut Ketua Pokja Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Sulut Ignasius P. Worung di Manado, Selasa.

Tim ini, kata dia, nantinya akan melakukan pendampingan bagi keluarga dan calon pengantin agar tidak melahirkan bayi yang stunting.

“Hindari 4 Terlalu, yaitu terlalu muda untuk melahirkan, terlalu tua untuk hamil, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu sering melahirkan. Hal ini harus dihindari karena akan menimbulkan risiko melahirkan bayi stunting,” katanya.

Tim Pendamping Keluarga mendampingi dan memberi informasi untuk pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin, ibu hamil dan balita menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

BACA JUGA: 953 Tenaga Pendamping Dikerahkan untuk Pencegahan Stunting di Sulbar

Risiko stunting berikutnya, katanya, disebabkan sumber air yang digunakan, kemudian dari sanitasi seperti tidak mempunyai jamban atau jamban yang tidak layak, dan kebersihan dari diri sendiri serta lingkungan .

“Dari unsur-unsur penyebab stunting jika dikaitkan dengan peristiwa alam yang dialami oleh masyarakat Kota Manado pada beberapa waktu yang lalu, pascabanjir, rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggal menjadi kotor. Padahal sanitasi yang baik menjadi salah satu langkah pencegahan stunting,” kata Ignasius.

Kondisi tersebut, menurut dia, dapat membahayakan kesehatan anak-anak, karena jika sering sakit, energinya akan banyak terkuras untuk melawan infeksi dalam tubuh dan bukan untuk pertumbuhan, dan hal ini bisa berisiko stunting.

“Kesulitan air bersih akibat banjir menjadi masalah selanjutnya dan berdampak bagi kesehatan. Untuk mengatasinya posyandu rutin digelar dan edukasi serta bantuan untuk menekan angka anak stunting dilakukan,” ujarnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
yamaha Y-AMT
Yamaha Kembangkan Teknologi Y-AMT, Selamat Tinggal Kopling Manual!
barcode pertamina
Legal sebagai Konsumen BBM Bersubsidi? Pastikan Cek Barcode Pertamina
Ragnar Oratmangoen sosok inspiratif
3 Sosok Inspiratif Ragnar Oratmangoen: Nabi Muhammad, Ayah, dan Ronaldinho
nissan mobil listrik giias 2024
Nissan Bakal Bawa Mobil Listrik dari Jepang ke GIIAS 2024, Ini Bocorannya
NIK NPWP (1)
Cara Padankan NIK ke NPWP, Lengkap dengan Solusi Gagal Validasi Data
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

3

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Manchester United Incar Matthijs De Ligt Dari Bayern Munich
Headline
Pilkada Jakarta 2024
Kaesang Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024?
Argentina Kalahkan Peru 2-0 di Copa America 2024
Lionel Messi Diparkir, Argentina Kalahkan Peru 2-0 di Copa America 2024
Manchester United Incar Matthijs De Ligt
Manchester United Incar Matthijs De Ligt Dari Bayern Munich
Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024
Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024