JAKARTA,TM.ID: PT Jasa Marga (Persero) dalam mengantisipasi lonjakan pemudik, dengan menyiapkan solusi melalui pengeoperasian empat jalur tol fungsional baru selama Idul Fitri 1445 H.
Corporate Communication and Community Dvelopment Group Head Jasa Marga, Lisye Octavian mengungkap, pihaknya memfungsikan jalur itu untuk mencegah dan mengurai kepadatan pemudik.
Menekan Lonjakan Mudik, 4 Tol Fungsional
BACA JUGA: 4 Persiapan Mudik dengan Mobil Listrik dan Lokasi Layanan Service Gratis Hyundai
Melansir Antara, adapun jalan yang disebut fungsional ini terdiri dari:
1. Jakarta-Cikampek II Selatan
Jalur tol Jakarta-Cikampek telah lama menjadi titik kemacetan yang signifikan di Indonesia, khususnya saat arus balik dari Bandung menuju Jakarta. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah mengambil langkah-langkah konkret dengan memperkenalkan jalur alternatif, yaitu Jakarta-Cikampek II Selatan. Jalur ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi beban pada jalan tol yang sudah padat, tetapi juga untuk mendukung distribusi lalu lintas arus balik yang semakin meningkat.
2.Palikanci
Salah satu langkah yang diambil untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas adalah dengan menambahkan lajur di Jalan Tol Palikanci. Dengan menyiapkan tambahan satu lajur, total tiga lajur, di antara KM 208+150 hingga KM 210+190, Jasa Marga telah memperluas kapasitas jalan tol ini. Penambahan lajur sepanjang 2,04 kilometer ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan mempercepat pergerakan kendaraan.
3. Cipularang KM 99
Selain penambahan lajur di Palikanci, Jasa Marga juga telah siap untuk mengoptimalkan akses tol di KM 99 Jalan Tol Cipularang, baik dari arah Jakarta maupun Bandung. Langkah ini memungkinkan pengguna jalan tol untuk memilih rute alternatif yang lebih cepat dan efisien sesuai dengan kebutuhan perjalanan mereka.
4. Solo-Yogyakarta
Tidak hanya di wilayah Jakarta dan sekitarnya, peningkatan infrastruktur jalan tol juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Solo-Yogyakarta. Dengan penambahan ruas jalur fungsional dari Colomadu hingga Ngawen sepanjang 22,3 kilometer, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara kedua kota ini. Pengoperasian jalan tol ini diharapkan dapat memberikan alternatif perjalanan yang lebih efisien bagi masyarakat dan mengurangi kemacetan di jalur utama.
(Saepul/Usk)