BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –– Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dan oksigen secara efektif ke seluruh tubuh.
Akibatnya, fungsi organ-organ tubuh terganggu, dan kondisi ini sering kali disertai gejala seperti sesak napas, bengkak pada tubuh, jantung berdebar cepat, dan kelelahan. Mengenali penyebab serta faktor risiko gagal jantung sangat penting agar kondisi ini dapat dicegah sejak dini.
Gagal jantung sering kali terjadi akibat penyakit kronis yang melemahkan, merusak, atau membuat jantung bekerja terlalu keras dalam jangka panjang. Berikut ini adalah sejumlah penyebab gagal jantung perlu anda waspadai.
Penyebab dan Faktor Risiko Gagal Jantung
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat memicu gagal jantung.
1. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit ini menjadi penyebab utama gagal jantung. Plak yang menyumbat pembuluh darah jantung menghambat aliran darah dan oksigen, sehingga otot jantung mengalami kerusakan. Akibatnya, jantung kesulitan memompa darah dengan baik.
2. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Tekanan darah yang terlalu tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan darah tubuh. Dalam jangka panjang, kondisi ini membuat otot jantung menjadi kaku dan fungsinya terganggu.
3. Kerusakan Katup Jantung
Katup jantung yang rusak menghambat aliran darah sehingga jantung harus bekerja ekstra. Jika kondisi ini berlangsung lama, jantung akan melemah dan menyebabkan gagal jantung.
4. Diabetes
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah jantung dan ginjal, membuat jantung bekerja lebih keras. Akibatnya, risiko gagal jantung meningkat.
5. Aritmia
Gangguan irama jantung yang tidak normal, seperti detak yang terlalu cepat atau tidak teratur, dapat mengurangi kemampuan jantung dalam memompa darah.
6. Kardiomiopati
Kerusakan pada otot jantung, baik akibat bawaan lahir, peradangan, atau tekanan darah tinggi kronis, mengganggu fungsi pompa jantung.
7. Miokarditis
Peradangan otot jantung yang disebabkan infeksi virus, bakteri, atau penyakit autoimun dapat melemahkan kemampuan jantung memompa darah.
8. Hipertiroidisme
Kadar hormon tiroid yang tinggi dapat mempercepat detak jantung. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan jantung melemah dan gagal berfungsi.
9. Penyakit Jantung Bawaan
Kelainan bawaan pada otot atau katup jantung membuat jantung bekerja lebih keras, meningkatkan risiko gagal jantung.
Faktor Risiko Lainnya
Selain penyebab utama, beberapa kondisi berikut dapat meningkatkan risiko gagal jantung:
- Usia di atas 65 tahun.
- Riwayat penyakit jantung atau serangan jantung.
- Kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol berlebihan.
- Berat badan berlebih.
- Jarang berolahraga.
- Pola makan yang tidak sehat.
BACA JUGA: Startup Inggris Buat Perangkat AI Pendeteksi Gagal Jantung dari Kaki
Mengenali beragam faktor penyebab terjadinya gagal jantung, akan memudahkan anda untuk mengantisipasi terjadinya risiko penyakit ini. Oleh karena itu, lakukan hal-hal yang dapat mencegah terjadinya kondisi ini.
(Virdiya/Budis)