9 DPC Demokrat Jabar Inginkan Poros Baru, Cuma Satu yang Dukung Ganjar

Penulis: Aak

demokrat poros baru
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratto (Foto: Dang Yul/Teropongmedia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dari sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Jawa Barat, sembilan di antaranya menginginkan poros baru terkait Pilpres 2024.

Partai Demokrat resmi menyatakan mundur dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), seiring dengan ditetapkannya Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres), mendampingi Anies Baswedan dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Menyikapi pasca putusan ini, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Anton Sukartono Suratto membeberkan, hari ini Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal memanggil seluruh ketua DPD, untuk melakukan diskusi terkait langkah partai.

Dia mengaku, pihaknya telah mengantongi sejumlah opsi yang akan disampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan DPP Partai Demokrat.

Dari sejumlah opsi itu, di antaranya bergabung dalam koalisi pengusung Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo atau membuka poros baru.

BACA JUGA: Komunikasi SBY dan Megawati Terus Terjalin, Peluang Merapat Demokrat Minta Doa Restu

“Besok (hari ini) DPD seluruh Indonesia dipanggil oleh ketum (AHY). Kami akan sampaikan, apakah gabung ke Ganjar, Prabowo atau buat koalisi baru. (Koalisi baru) Itu ada dua, koalisi Pak Sandiaga Uno, Koalisi Erick Thohir. Kita enggak tahu apa yang akan terjadi. Intinya kita akan kesana, dengarkan. Tunggu arahan dari DPP,” ujarnya baru-baru ini.

Sementara mengenai harapan DPD Partai Demokrat Jabar, Anton menerangkan berdasarkan dari hasil survei yang dilakukannya di tingkat DPC.

Mayoritas cenderung menginginkan partai berlambang Mercy ini masuk dalam koalisi pengusung Prabowo. Kendati demikian, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya berdasarkan pertemuan hari ini terkait sikap partai.

“Saya sudah survei, ada sembilan DPC yang minta poros baru. Ada satu DPC minta ke Ganjar. Sisanya ke Prabowo. Dari hasil itu, mungkin Jawa Barat maunya ke Prabowo kan. Tapi kita akan lihat saja bagaimana hasilnya. Kalau memang bagus, kita oke. Kalau enggak, ya cari yang lain. Diskusi bareng, mana yang terbaik. Itu yang kita pilih,” tutupnya.

(Dang Yul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
rumah subsidi 18 meter persegi
Pemerintah Usahakan Cicilan Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Rp 600 Ribu per Bulan
dana pilkada Pemprov Jabar - utang BPJS Kesehatan
Ternyata Utang BPJS Rp300 M Pemprov Jabar Gegara Pilkada Serentak, Ini Penjelasannya
Pendaftaran BPJS
Cek Fakta: Pendaftaran Online BPJS Gratis 2025
dominasi Netflix
Menteri Meutya Sorot Dominasi Netflix Cs di Indonesia, Industri Penyiaran Lokal Terancam?
ai pekerja perempuan
Studi Terbaru PBB: AI Bakal Geser Pekerja Perempuan
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas
487281379_1075319464403975_6053229546435365057_n
Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.