BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gula merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, tapi konsumsi gula secara berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Menurut rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan gula harian sebaiknya tidak lebih dari 5% dari total energi, atau setara dengan 25 gram gula (sekitar 6 sendok teh) per hari.
Akhir-akhir ini, Indonesia menghadapi peningkatan kasus cuci darah akibat kerusakan ginjal pada usia muda. Salah satu pemicu utama adalah kebiasaan mengonsumsi gula secara berlebihan.
Banyak orang dengan kategori usia muda mengabaikan risiko dari pola konsumsi gula tinggi, karena merasa sehat. Padahal sensasi manis pada makanan yang menggoda dapat meningkatkan berbagai masalah kesehatan serius.
Dampak Kesehatan dari Konsumsi Gula Berlebih
Gula sebenarnya sudah terkandung dalam karbohidrat dari makanan sehari-hari untuk mendukung aktivitas tubuh. Namun, konsumsi gula yang melebihi batas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
1. Obesitas
Kelebihan gula yang tersimpan dalam tubuh sebagai lemak dapat memicu kenaikan berat badan. Kandungan gula berlebih juga mengganggu sinyal rasa kenyang, membuat tubuh terus merasa lapar dan akhirnya makan berlebihan.
2. Penyakit Jantung
Berat badan berlebih meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Gula tambahan juga dapat memicu tekanan darah tinggi, meningkatkan trigliserida, dan menyebabkan peradangan kronis.
3. Diabetes Melitus
Kadar gula darah yang terus meningkat mengganggu fungsi insulin dan meningkatkan resistensi insulin, yang pada akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2.
4. Gigi Berlubang
Sisa makanan manis di mulut menjadi makanan bakteri yang menghasilkan asam, merusak enamel gigi, dan menyebabkan gigi berlubang.
5. Penyakit Lemak Hati (NAFLD)
Fruktosa dari gula berlebih membebani hati, memicu penumpukan lemak, dan menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkoholik.
6. Kerusakan Kulit
Molekul gula yang berlebih menempel pada protein kulit, mengurangi elastisitas, dan mempercepat penuaan kulit.
7. Penyakit Kanker
Konsumsi gula berlebihan meningkatkan peradangan dan berat badan berlebih, yang dapat memicu risiko kanker, seperti kanker payudara, usus, dan pankreas.
8. Kerusakan Ginjal
Gula darah tinggi akibat diabetes melitus dapat merusak fungsi ginjal. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal hingga gagal ginjal, sehingga banyak orang muda harus menjalani cuci darah.
Cara Mencegah Konsumsi Gula Berlebihan
Agar konsumsi gula tetap terkendali, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Baca Label Makanan
Perhatikan informasi nilai gizi pada kemasan makanan dan minuman. Hindari produk dengan kandungan gula tambahan tinggi, yang sering ditulis sebagai gula tebu, sirup, fruktosa, atau sukrosa.
2. Pilih Pemanis Alami
Konsumsi makanan dan minuman tanpa pemanis tambahan. Contohnya adalah oatmeal, susu kedelai, atau buah segar yang mengandung pemanis alami.
3. Kombinasikan dengan Nutrisi Lain
Padukan makanan manis dengan protein, serat, atau lemak sehat untuk memperlambat metabolisme gula dalam tubuh dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Contohnya adalah memadukan oatmeal dengan susu rendah lemak, telur, dan buah.
4. Terapkan Pola Makan Rendah Gula
Kurangi karbohidrat sederhana dan perbanyak konsumsi makanan tinggi serat serta protein, seperti sayuran, buah-buahan, dan susu rendah lemak.
BACA JUGA: 5 Buah Tinggi Gula dan Kalori yang Perlu Dibatasi untuk Menjaga Kesehatan
Banyaknya penyakit yang terjadi akibat konsumsi gula secara berlebihan, menjadikan Anda harus lebih hati-hati dan mengonsumsinya harus sesuai takaran. Meskipun gula menjadi bagian penting dalam asupan energi bagi tubuh, tapi Anda juga harus bisa mengontrolnya agar tidak berlebihan untuk memiminimalkan berbagai risiko yang kemungkinan terjadi.
(Virdiya/Aak)