BANDUNG,TM.ID: Secara spiritual, puasa merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki diri, dan juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesehatan fisik. Namun, saat bulan puasa beberapa orang mengalami kesulitan menjaga pola tidur, dan memilih begadang menunggu waktu sahur. Padahal begadang saat menjalankan puasa, bukanlah hal yang baik, sebab memiliki dampak yang signifikan bagi kesehatan tubuh.
Kebiasaan tersebut juga dapat menghilangkan manfaat berpuasa bagi kesehatan. Artikel ini akan membahas mengenai dampak negatif yang terjadi akibat kebiasaan begadang saat menjalankan ibadah puasa, bagi kesehatan.
1. Perubahan Suasana Hati
Begadang dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Ketika kurang tidur, tubuh cenderung mengalami perubahan hormon, terutama hormon kortisol yang berperan dalam mengatur stres.
Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan tingkat kecemasan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi suasana hati seseorang secara negatif.
Oleh karena itu, setelah begadang, seseorang mungkin merasa lebih mudah marah atau terganggu dibandingkan dengan kondisi normalnya.
2. Kenaikan Berat Badan
Terdapat keterkaitan yang erat antara begadang dan peningkatan berat badan. Kurang tidur dapat memengaruhi hormon-hormon yang mengatur nafsu makan, seperti hormon grelin dan leptin.
Akibatnya, tubuh menjadi lebih lapar dan cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Peningkatan berat badan ini dapat meningkatkan risiko obesitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan diabetes.
3. Potensi Hipertensi yang Tinggi
Begadang dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu proses metabolisme tubuh, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Ketika seseorang tidur, tekanan darahnya cenderung menurun. Namun, jika seseorang begadang dan tetap terjaga, tekanan darahnya dapat tetap tinggi atau bahkan meningkat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan hipertensi.
4. Resiko Diabetes Tipe 2
Kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Gangguan tidur dapat mengganggu ritme jam biologis tubuh dan mempengaruhi kerja insulin, yang pada akhirnya dapat memicu diabetes tipe 2. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang baik sangat penting untuk mencegah risiko ini.
5. Penurunan Kinerja Otak
Begadang juga dapat berdampak negatif pada kinerja otak seseorang. Kurang tidur dapat mengurangi konsentrasi, memperlambat reaksi tubuh, dan mengurangi kemampuan berpikir kritis.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa linglung, melamun, dan sulit untuk berfikir dengan jernih.
6. Kelelahan di Siang Hari
Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memulihkan energi yang telah hilang selama aktivitas sehari-hari.
Saat seseorang tidur, tubuh memasuki tahap tidur yang dalam, di mana berbagai proses pemulihan dan perbaikan tubuh terjadi.
Oleh karena itu, jika seseorang begadang, mereka cenderung merasa lelah dan kurang bertenaga di siang hari, terutama saat menjalani puasa yang membatasi asupan nutrisi.
BACA JUGA: 8 Risiko Puasa Tidak Sahur, Mudah Terserang Penyakit?
Dalam rangka untuk menjaga kesehatan tubuh dan memaksimalkan manfaat ibadah puasa, penting untuk menjaga pola tidur yang baik dan cukup selama bulan suci ini.
Menjaga pola tidur yang baik saat menjalankan ibadah puasa, akan meningkatkan ibadah puasa secara maksimal selama bulan suci Ramadhan. Hindarilah kebiasaan begadang saat puasa, karena hanya akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
(Vini/Usk)