503 Ekor Hewan Terjangkit PMK, 61 Sapi Mati di Kabupaten Tasikmalaya

Penulis: usamah

17 Ribu Lebih Hewan Ternak dari 13 Provinsi Terjangkit PMK
Ilustrasi-Peternakan Sapi (dok. dinas peternakan dan kesehatan hewan Jawa Tengah)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID —  Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Tasikmalaya terus meluas, bahkan berdasarkan catatan
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaan mengungkapkan sedikitnya 503 ekor terinfeksi, dimana 61 ekor sapi mati dan 41 ekor terpaksa dipotong.

Penyebaran PMK, membuat para peternak khawatir dan kehilangan ternaknya. Seperti yang dialami Saeful (45) warga Kecamatan Bojongasih, dimana satu ekor sapi miliknya mati akibat PMK.

“Ada juga beberapa sapi yang sakit, alhamdulillah tapi kondisinya membaik,” katanya seperti ikutip Teropongmedia..

Selain pemilik ternak, PMK membuat para pembeli ternak khusunya sapi, merasa khawatir.

“Modal sudah habis, kami sangat membutuhkan bantuan atau kompensasi, sebab untuk persiapan idul adha nanti, dengan kondisi saat ini, sulit,” ucap Saeful.

Sementara itu, Kabid Peternakan pada DPKPP, Asep Yanto, menjelaskan, pihaknya membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk menangani wabah ini.

BACA JUGA: Peternak Diminta Siaga, Wabah PMK Ancam Populasi Sapi di Indonesia

Termasuk juga melakukan vaksinasi 140 dosis, pengobatan pada 412 ekor sapi, serta desinfeksi kandang di 29 lokasi.

“Sosialisasi juga kami gencarkan kepada peternak agar mereka paham, bagaimanai pencegahan dan penanganan PMK,” pungkas Asep, Jumat (10/1/2025)

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Siswa SMA terjebak kursi
Terjebak di Kerangka Kursi Rusak, Siswa SMA di Sumedang Panggil Damkar
Pelajar kritik jam malam
Pelajar Bekasi Kritik Kebijakan Jam Malam 'Tidak Semua yang Keluar Malam Negatif'
Spanyol vs Prancis
Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Semifinal UEFA Nations League 2024/2025
Covid-19
KDM Tanggapi Covid-19 'Kita Sudah Terlatih'
Venue Piala Presiden Sudah Ditentukan, Bukan di Stadion GBLA
Venue Piala Presiden Sudah Ditentukan, Bukan di Stadion GBLA 
Berita Lainnya

1

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil

4

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

5

Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana
Headline
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Gunung Tangkuban Parahu
Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
Portugal
Portugal Lolos ke Final UEFA Nations League 2024/2025 usai Bungkam Jerman 2-1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.