5 Pelet Pemikat Lawan Jenis yang Dipercaya Sangat Berbahaya!

Penulis: hafidah

Pelet Pemikat
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA,ID — Indonesia masih memiliki budaya mistis yang kental seperti percaya pada pesugihan, santet, beragam jenis pelet pemikat, dan ilmu gaib lainnya.

Sayangnya, kepercayaan ini seringkali masyarakayt manfaat kan untuk kepentingan pribadi, seperti membalas dendam menggunakan santet atau memikat orang yang mereka inginkan dengan pelet.

Dalam ranah pelet, terdapat beragam jenisnya, namun beberapa di antaranya dianggap paling berbahaya dan sulit untuk disembuhkan. Berikut ulasannya:

1. Pelet Jangjawokan Sunda

Pelet pemikat ini berasal dari Sunda dan menggunakan mantra dalam bahasa Sunda kuno. Target pelet akan merasakan kerinduan yang mendalam serta peningkatan hasrat seksual. Ketidakpuasan dapat berujung pada kegilaan yang meninggalkan keluarga.

2. Pelet Lintrik

Ilmu pelet ini menggunakan media kartu atau foto yang dimantrai, dianggap sebagai ilmu hitam tingkat tinggi. Korban akan merasakan rindu dan cinta kuat pada pengirimnya, dengan potensi gelisah, stres, dan bahkan demam akibat ketidakbertemuannya.

3. Jaran Goyang

Pelet ini menggunakan mantra kuno di Jawa. Korban akan merasakan kerinduan mendalam, bahkan hingga kegilaan jika tidak bertemu dengan pengirim. Terkadang untuk tujuan merampok harta.

4. Semar Mesem

Pelet ini praktis dan populer di Jawa, di mana pengguna hanya perlu mengamalkan mantra khusus berbahasa Jawa. Korban akan terpesona dan terpikat oleh pelaku, tanpa henti merindukannya.

BACA JUGA : 3 Doa Muatajab Terhindar dari Sihir dan Guna-Guna atau Pelet Laki-Laki

5. Pelet Pangkanang

Asalnya dari Kalimantan, pelet ini menggunakan media telur, kunyit, dan bahan lainnya. Korban akan merasakan kerinduan mendalam, bahkan hingga kegilaan jika tidak bertemu dengan pelaku, umumnya mempengaruhi masalah gairah seksual.

Dalam budaya mistis yang masih kental di Indonesia, penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dan dampak negatif dari penggunaan pelet pemikat yang ragamnya mencapai puluhan atau mungkin ratusan jenis.

Kewaspadaan dan pemahaman yang lebih baik dapat membantu masyarakat untuk menghindari praktik-praktik yang merugikan dan berpotensi membahayakan.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
MrBeast
Menang Giveaway Rp800 Juta dari MrBeast, Warganet Report Massal Akun Nurmadw99
Indonesia vs China
Prediksi Skor Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia 
Tijjani Reijnders Semakin Merapat ke Manchester City
Tijjani Reijnders Semakin Merapat ke Manchester City
Tyronne del Pino Beri Sinyal Pergi dari Persib
Tyronne del Pino Beri Sinyal Pergi dari Persib
Simone Inzaghi
Simone Inzaghi Resmi Jadi Pelatih Al Hilal
Berita Lainnya

1

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil

4

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

5

6 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jabar, Masyarakat Diimbau Waspada
Headline
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
Portugal
Portugal Lolos ke Final UEFA Nations League 2024/2025 usai Bungkam Jerman 2-1
Prakiraaan Cuaca Wilayah Kota Bandung
Prakiraan Cuaca Wilayah Kota Bandung, Potensi Hujan Ringan Terjadi Sore dan Malam Hari
Menteri PKP Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Jabar Dalam Pembangunan Perumahan Rakyat
Menteri PKP Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Jabar Dalam Pembangunan Perumahan Rakyat

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.