BANDUNG,TM.ID: Konflik Israel-Palestina selalu menjadi perhatian utama dalam konteks politik global. Banyak negara di Asia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, secara historis mendukung perjuangan Palestina untuk memiliki negara yang berdaulat.
Namun, banyak negara Asia yang mendukung Israel dengan keras, bahkan menjalin hubungan diplomatik dengannya. Lima negara Asia yang mendukung Israel akan dibahas dalam artikel ini dan menunjukkan hubungan dan kerjasama mereka.
1. Singapura: Kedaulatan dan Hubungan Harmonis
Singapura adalah salah satu negara di Asia yang telah mendukung Israel sejak lama. Pada tahun 1969, Singapura mengakui kedaulatan Israel sebagai sebuah negara dan mulai menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1970. Hubungan antara Singapura dan Israel tidak hanya sebatas diplomasi, tetapi juga mencakup berbagai bidang seperti pertahanan, perdagangan, teknologi, dan pendidikan.
Kerjasama antara kedua negara ini sangat erat dan saling menguntungkan. Singapura, bagaimanapun, juga mendukung perdamaian dan solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina. Ini mencerminkan komitmen Singapura untuk mendukung keadilan dan perdamaian di wilayah Timur Tengah.
2. India: Mendukung Israel dan Memperjuangkan Perdamaian
India adalah salah satu negara di Asia yang menjadi pelopor dalam mengakui negara Israel pada tahun 1950. Meskipun India mendukung Israel, negara ini juga aktif memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah. India berusaha menjaga keseimbangan antara kedua pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.
India menyuarakan solusi dua negara yang damai dan adil sebagai jalan keluar dari konflik Israel-Palestina. Dengan pendekatan yang seimbang, India memainkan peran penting dalam upaya perdamaian di kawasan tersebut.
3. Filipina: Persahabatan dan Kunjungan Sejarah
Filipina juga termasuk negara di Asia yang mendukung Israel. Kedua negara ini telah menjalin hubungan persahabatan sejak 1958. Sejarah mencatatkan bahwa Rodrigo Duterte, presiden Filipina, menjadi presiden pertama yang mengunjungi Israel. Namun, kedutaan besar mereka baru dibuka pada tahun 1962.
Hubungan antara Filipina dan Israel terus berkembang, mencakup berbagai aspek kerjasama. Ini mencerminkan komitmen Filipina untuk memelihara hubungan yang erat dengan Israel, sambil tetap memperjuangkan keadilan dan perdamaian.
BACA JUGA : Pasukan Houthi Yaman Turun ke Medan Perang Lawan Israel
4. Thailand: Pengakuan Awal dan Hubungan yang Berlangsung
Selain India, Thailand juga menjadi salah satu negara yang awalnya mengakui Israel, yaitu pada tahun 1954. Kedutaan besar kedua negara ini mulai didirikan pada tahun 1958. Hubungan diplomatik antara Thailand dan Israel terus berlanjut hingga saat ini.
Mereka merayakan peringatan ke-60 hubungan diplomatik mereka sebagai bukti kesinambungan kerjasama. Thailand dan Israel terus menjalin hubungan dekat, mencakup berbagai bidang seperti perdagangan, pertahanan, dan budaya.
5. Vietnam: Mendukung Israel dan Solusi Dua Negara
Vietnam mengakui kedaulatan Israel sebagai negara pada tahun 1993 dan mulai menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1994. Hubungan antara Vietnam dan Israel mencakup berbagai aspek, termasuk perdagangan, investasi, pertanian, sains, teknologi, dan pendidikan.
Vietnam juga turut mendukung solusi dua negara sebagai cara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina. Dengan demikian, Vietnam menunjukkan komitmennya terhadap perdamaian dan keadilan di Timur Tengah.
(Hafidah/Usk)