Nadiem Klaim Selalu Kena Imbas Kebijakan Zonasi PPDB Muhadjir

Penulis: distopia

Kebakaran Museum Nasional
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, memimpin pertemuan meja bundar Perhimpunan Menteri Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tentang Layanan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada Southeast Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (Dok. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat kemendikbud)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengklaim setiap tahun kena imbas kebijakan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru atau PPDB.

Nadiem menegaskan kebijakan sistem zonasi PPDB bukanlah kebijakannya, melainkan kebijakan Mendikbudristek sebelumnya, yakni Muhadjir Effendy.

Ia pun mengakui bahwa kebijakan ini tentu membuatnya repot. Namun, ia merasa sistem zonasi PPDB penting sehingga perlu dilanjutkan.

“Itu zonasi, kebijakan zonasi itu bukan kebijakan saya, kebijakan sebelumnya. Kebijakan Pak Muhadjir,” kata Nadiem Makarim di pagelaran Belajaraya 2023, Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2023).

BACA JUGA: Reaksi Keras Panglima TNI Soal Kasus Dugaan Suap di Basarnas

“Tetapi itu kita sebagai satu tim merasa ini adalah suatu kebijakan penting yang pasti akan merepotkan saya. Saya kena getahnya, setiap tahun karena zonasi. Tetapi Saya merasa ini harus dilanjutkan karena penting,” kata dia, melansir BeritaSatu.

Ia mengatakan apabila sistem zonasi ini tidak diberlakukan, kesenjangan pendidikan tidak akan teratasi. Dikatakan akan banyak siswa tidak mampu yang harus masuk ke sekolah swasta.

“Kalau kita tidak melakukan sistem zonasi ini dan tetap komit. Itu sudah pasti kesenjangan tidak tertutup. Pasti ya sudah, anak-anak yang tidak mampu harus selalu membayar sekolah swasta,” ujarnya.

BACA JUGA: Anak Ferdy Sambo Lolos Akpol, Irjen Deddy: Semua Punya Hak!

Nadiem mengatakan ada kebijakan sebelumnya yang dilanjutkan. Namun, menjelang akhir masa jabatannya sebagai mendikbudristek, Nadiem mengakui bakal melakukan banyak perubahan.

Ia juga bercerita bahkan dari kalangan guru-guru kerap ikut protes karena perubahan kebijakan yang begitu cepat.

“Mas menteri, ini kok cepet banget perubahannya? Stop dulu Mas Menteri, biar kita bisa cerna yang ini dulu,” katanya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
ptsl gratis 2025
PTSL Gratis 2025 Itu Apa? Benarkah Gratis?
Gunung Dukono Erupsi
Gunung Dukono Erupsi 17 Kali Dalam Sepekan
Selidiki Kabar Penjualan Pulau di Anambas, Mendagri Bentuk Tim Khusus
Selidiki Kabar Penjualan Pulau di Anambas, Mendagri Bentuk Tim Khusus
pbnu kelola dapur MBG
Gus Yahya Ungkap PBNU Ditugaskan Kelola 1.000 Dapur MBG
khaLid basalamah dipanggil KPK
KPK: Informasi Khalid Basalamah Bantu Bongkar Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

4

Tumpukan Sampah Hingga 3 Meter di Pasar Cihaurgeulis Dibersihkan, Pemkot Siap Audit dan Benahi Total

5

Ekonomi Global Penuh Tantangan, Ekonom: Tak Perlu Khawatir Nilai Tukar, Asal Pangan dan Energi Aman
Headline
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Prostitusi online
Aparat Gabungan Grebek Kontrakan Prostitusi Online di Cibinong, 15 Orang Ditangkap
Pendaki Brasil tewas di Rinjani
Pendaki Wanita Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Tewas di Jurang 600 Meter
Bayern Munchen
Benfica Taklukkan Bayern Munchen 1-0 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.