4 Ribu Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor di Nias Barat

Penulis: usamah

BNPB dalam Sepekan Ada 51 Bencana
Ilustrasi - Kondisi salah satu rumah warga yang terdampak banjir di Nias Barat. (Dok. BPBD Kabupaten Nias Barat)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, banjir di Nias Barat mengakibatkan 1.000 kepala keluarga atau 4.000 jiwa terdampak.

Curah hujan tinggi disertai angin kencang di Kabupaten Nias Barat, Sumatra Utara mengakibatkan banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, para korban berasal dari 18 desa di empat kecamatan, di Nias Barat.

“Banjir dan tanah longsor dipicu curah hujan tinggi disertai angin kencang sehingga debit air meningkat melebihi daya tampung sungai Moro’o, sejak Minggu (16/6/2024),” kata Muhari dalam keterangannya, dikutip Rabu (19/6/2024).

Menurutnya, berdasarkan laporan sementara dari tim reaksi cepat BPBD Nias Barat, setidaknya ada 1.000 rumah warga terdampak banjir dan longsor. Selain itu, sejumlah areal perkebunan, dan persawahan milik warga juga mengalami kerusakan.

Namun, dia memastikan BPBD Kabupaten Nias Barat telah melakukan kaji cepat. Sekaligus perbaikan dampak kerusakan seiring banjir yang berangsur surut.

Pusdalops BNPB mengkonfirmasi wilayah yang dilanda banjir dan tanah longsor meliputi Kecamatan Mandrehe (Desa Simae’asi, Iraonogambo, Sisobambowo, Sisarahili). Kecamatan Mandrehe Barat (Desa Lolohio, Iraonogeba, Ononamolo II, Lasarabagawu, Sisobandrao)

Selanjutnya, Kecamatan Lahomi (Desa Sisobambowo, Lologundre, Iraonogaila, Ono waembo, Tiga Serangkai), Kecamatan Mandrehe Utara (Desa Lahagu). Kemudian, Kecamatan Moro’o (Desa Ono Zalukhu You, Hilisoromi dan Lasarabahili).

BACA JUGA: BMKG Petakan Empat Provinsi untuk Siaga Potensi Banjir

BNPB mengimbau masyarakat di sejumlah wilayah rawan bencana tersebut untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Ini dilakukan demi meminimalisir dampak potensi bencana susulan.

Hal itu berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan wilayah Kabupaten Nias Barat masih berpotensi dilanda hujan lebat. Utamanya dalam beberapa hari ke depan.

“Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG wilayah Kabupaten Nias Barat berpotensi curah hujan lebat ke depan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan dampak yang signifikan seperti banjir, tanah longsor, dan gangguan aktivitas sehari-hari,” katanya.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Royalti
Anji Buka Suara Soal Kisruh Royalti Musisi
hasto suap
Hasto Ngaku Murka saat Tahu Saiful Minta Uang pada Harun hingga Beri Teguran Keras
Empat Hari Penuh Perjuangan, Jenazah Pendaki Brasil Akhirnya Dievakuasi dari Gunung Rinjani
Empat Hari Penuh Perjuangan, Jenazah Pendaki Brasil Akhirnya Dievakuasi dari Gunung Rinjani
Adam Suseno
Inul Daratista Curhat Pilu Dampingi Adam Suseno yang Terluka Parah
RB Salzburg vs Real Madrid
Prediksi Skor RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

4

Gencatan Senjata Trump Tak Terbukti, Rudal Iran Terus Hujani Langit Israel!

5

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital
Headline
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
longsor cisewu garut
Longsor di Cisewu Garut, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.