BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, banjir di Nias Barat mengakibatkan 1.000 kepala keluarga atau 4.000 jiwa terdampak.
Curah hujan tinggi disertai angin kencang di Kabupaten Nias Barat, Sumatra Utara mengakibatkan banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, para korban berasal dari 18 desa di empat kecamatan, di Nias Barat.
“Banjir dan tanah longsor dipicu curah hujan tinggi disertai angin kencang sehingga debit air meningkat melebihi daya tampung sungai Moro’o, sejak Minggu (16/6/2024),” kata Muhari dalam keterangannya, dikutip Rabu (19/6/2024).
Menurutnya, berdasarkan laporan sementara dari tim reaksi cepat BPBD Nias Barat, setidaknya ada 1.000 rumah warga terdampak banjir dan longsor. Selain itu, sejumlah areal perkebunan, dan persawahan milik warga juga mengalami kerusakan.
Namun, dia memastikan BPBD Kabupaten Nias Barat telah melakukan kaji cepat. Sekaligus perbaikan dampak kerusakan seiring banjir yang berangsur surut.
Pusdalops BNPB mengkonfirmasi wilayah yang dilanda banjir dan tanah longsor meliputi Kecamatan Mandrehe (Desa Simae’asi, Iraonogambo, Sisobambowo, Sisarahili). Kecamatan Mandrehe Barat (Desa Lolohio, Iraonogeba, Ononamolo II, Lasarabagawu, Sisobandrao)
Selanjutnya, Kecamatan Lahomi (Desa Sisobambowo, Lologundre, Iraonogaila, Ono waembo, Tiga Serangkai), Kecamatan Mandrehe Utara (Desa Lahagu). Kemudian, Kecamatan Moro’o (Desa Ono Zalukhu You, Hilisoromi dan Lasarabahili).
BACA JUGA: BMKG Petakan Empat Provinsi untuk Siaga Potensi Banjir
BNPB mengimbau masyarakat di sejumlah wilayah rawan bencana tersebut untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Ini dilakukan demi meminimalisir dampak potensi bencana susulan.
Hal itu berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan wilayah Kabupaten Nias Barat masih berpotensi dilanda hujan lebat. Utamanya dalam beberapa hari ke depan.
“Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG wilayah Kabupaten Nias Barat berpotensi curah hujan lebat ke depan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan dampak yang signifikan seperti banjir, tanah longsor, dan gangguan aktivitas sehari-hari,” katanya.
(Usk)