TANGERANG,TM.ID: Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink mengakui kelemahan tim asuhnya sehingga mengalami kekalahan telak 1-5 dari Persib Bandung.
Laga pekan ke-20 Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Dewa united berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (26/11).
Sementara pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menyatakan bahwa permainan anak asunya sesuai harapan yang telah ditargetkan sebelumnya.
Seusai pertandinga, Jan Olde Riekerink mengaku kecewa berat setelah timnya dilibas habis oleh pasukan Maung Bandung, terlebih mereka bermain di kandang sendiri.
BACA JUGA: Sumbangsih Ciro Alves Buat Persib saat Gulung Dewa United
Jan Olde, Pelatih asal Belanda inipun merinci ada empat hal yang membuat timnya kalah telak, yaitu:
1.Kebobolan 2 gol di awal
Jan Olde mengakui bahwa yang menjadi penyebab timnya meraih hasil buruk karena tak mampu membendung dua gol awal Persib Bandung.
Bisa saja, tegas dia, dua gol itu tidak terjadi apabila tim asuhnya bermain dengan penuh konsentrasi. Ia pun sampai menyebut pekan ke-20 tersebut merupakan momen palin gelap bagi Dewa United.
2.Konsentrasi Buyar
Padahal, kata Jan Olde, timnya sempat bermain bagus di awal babak pertama. Bahkan secara keseluruhan penguasaan bola didominasi oleh tim Dewa United yang mencapai 63 persen.
Namun kebobolan dua gol tersebut mengakibatkan kosentrasi timnya buyar.
“Sayangnya dua gol awal membuyarkan semua. Seharusnya hal tersebut tidak boleh terjadi,” kata Jan Olde, dikutip dari LIB.
Pasalnya, lanjut dia, ketika kecolongan dua gol, maka setidaknya harus membalas dua gol lagi dengan beban yang lebih.
“Kalau kebobolan 2 gol ya harus cetak 2 gol lagi, harus mempunyai kewajiban lebih,” ujarnya.
3.Kedalaman Skuat Persib yang Baik
Jan pun menyayangkan upaya timnya untuk mengembalikan keadaan tak berjalan mulus. Bahkan, sampai pertandingan berakhir, Persib malah menambah lagi tiga gol.
4.Lini Depan Persib yang Solid
Jan menilai timnya tidak memiliki kedalaman skuat yang cukup baik, sedangkan lini depan Maung Bandung bermain cukup solid pada laga tanpa kehadiran penonton tersebut.
“Kami harus mencoba banyak peluang. Saya bermain risiko dengan bermain agresif dan itu gagal,” katanya.
Justru tim Persib-lah yang bermain tajam karena memiliki lini depan yang berkualitas. Selain itu, timnya juga kekurangan kedalaman yang harusnya bisa berubah di babak kedua.
(Aak)