BANDUNG,TM.ID: Ark Invest merilis data soal faktor pendukung yang akan mendorong kenaikan harga bitcoin (BTC) tahun 2024. Sebelumnya, Bitcoin berhasil mencapai level USD 51 ribu. Kapitalisasi pasar bitcoin tembus USD 1 triliun untuk pertama kali sejak Desember 2021.
Berikut 4 faktor pendukung kenaikan harga Bitcoin:
Peluncuran ETF Bitcoin Spot
Pertama adalah peluncuran ETF Bitcoin Spot pada Januari 2024. Ark menyebut, ETF bitcoin spot memungkinkan investor untuk membeli dan menjual saham yang terkait dengan investasi langsung dalam bitcoin.
Ark adalah salah satu manajer aset yang meluncurkan ETF bitcoin spot pada 11 Januari.
“Bitcoin telah muncul sebagai kelas aset independen yang layak mendapat alokasi strategis dalam portofolio institusional,” kata Ark Invest keterangannya, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (15/2/2024).
BACA JUGA: DJP Kaji Pembuatan dan Pelaporan Bukti Potong PPH Lebih Sederhana
Halving Bitcoin
kedua adalah halving Bitcoin yang akan datang, yang terjadi kira-kira setiap empat tahun sekali yang berikutnya yang terjadwal pada April 2024.
Secara historis, setiap peristiwa halving bertepatan dengan dimulainya pasar bullish. Diperkirakan pada April 2024, halving ini akan mengurangi tingkat inflasi bitcoin dari 1.8% menjadi 0.9%.
Perkembangan Peraturan Kripto
Katalis ketiga adalah perkembangan peraturan. Ark menunjukkan kebangkrutan FTX dan Celsius telah mendorong dorongan untuk peraturan kripto global yang lebih transparan dan terbuka.
“Ini termasuk potensi pengesahan undang-undang AS yang menetapkan kerangka peraturan untuk mata uang kripto, dan penerapan Pasar Aset Kripto Eropa yang mengamanatkan lisensi untuk penyedia dan bursa dompet kripto di UE,” jelas perusahaan manajemen aset itu.
Penerimaan Institusional
Keempat untuk bitcoin tahun ini adalah penerimaan institusional. Pergeseran persepsi terhadap bitcoin dari instrumen spekulatif menjadi investasi strategis dalam portofolio yang terdiversifikasi akan menjadi ciri evolusinya pada 2024.
Bulan lalu, CEO Ark Invest Cathie Wood mengatakan perusahaannya memperkirakan ETF bitcoin spot akan menarik arus institusional yang besar yang akan mendorong harga bitcoin jauh lebih tinggi. Dia juga mengatakan kemungkinan bitcoin mencapai USD 1,5 juta atau setara Rp 23,3 miliar pada 2030.
(Dist)