4 Fakta Menarik Kampung Adat Pulo di Kawasan Candi Cangkuang

Kampung Adat Pulo
(Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pernahkah mendengar tentang Kampung adat Pulo Situ Cangkuang? Kampung ini terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kampung Pulo menyimpan tradisi unik yang menjadikannya berbeda dari kampung-kampung lain di Indonesia.

Berada di sekitar situs cagar budaya Candi Cangkuang, kampung ini menyimpan cerita menarik tentang perpaduan tradisi Hindu dan Islam yang secara turun temurun.

1. Jejak Sejarah dan Kedatangan Embah Dalem Arif Muhammad

Kampung Pulo dulunya merupakan wilayah dengan penduduk beragama Hindu. Namun, kedatangan Embah Dalem Arif Muhammad, seorang ulama penyebar agama Islam, mengubah keyakinan masyarakat di sana.

Meskipun memeluk Islam, warga Kampung Pulo tetap mempertahankan beberapa tradisi Hindu yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Embah Dalem Arif Muhammad wafat dan dimakamkan di Kampung Pulo, meninggalkan 6 orang keturunan, 5 perempuan dan 1 laki-laki.

Keberadaan mereka diabadikan dalam bentuk 6 rumah adat yang berjajar saling berhadapan, 3 di sebelah kiri dan 3 di sebelah kanan. Di tengah kampung terdapat sebuah masjid yang menjadi pusat ibadah dan kegiatan warga.

2. Aturan Ketat Jumlah Rumah dan Penghuni

Kampung Pulo memiliki aturan ketat terkait jumlah rumah dan penghuninya. Jumlah rumah adat tetap 6 rumah dan tidak boleh ada tambahan atau pengurangan. Setiap rumah juga mendapat batasan jumlah penghuninya, tidak boleh lebih dari 6 kepala keluarga.

Jika seorang anak menikah, ia harus meninggalkan Kampung Pulo paling lambat 2 minggu setelah pernikahan. Mereka hanya bisa kembali jika orang tuanya meninggal. Hak tinggal di Kampung Pulo ada pada garis keturunan perempuan.

3. Larangan dan Aturan yang Membawa Malapetaka

Kampung Pulo memiliki beberapa aturan dan larangan yang masih dipatuhi hingga kini. Aturan tersebut meliputi bentuk atap rumah yang harus memanjang (Jolopong).

Selain itu, terdapat larangan memukul gong besar, berziarah di hari Rabu, dan memelihara hewan ternak berkaki empat seperti kambing, kerbau, dan sapi.

Masyarakat percaya bahwa melanggar aturan ini dapat mendatangkan malapetaka bagi kampung.

BACA JUGA : Kampung Adat Cireundeu Kepercayaan Sunda Wiwitan

4. Destinasi Wisata Budaya yang Menarik

Keunikan kearifan lokal yang terjaga di Kampung Pulo telah menjadi Warisan Budaya Takbenda oleh Kemendikbud pada tahun 2013. Keunikan ini masuk dalam kategori Pengetahuan dan Kebiasaan Perilaku Mengenai Alam dan Semesta.

Kampung adat Pulo pun menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang terkenal di Kabupaten Garut. Pengunjung dapat menikmati suasana pedesaan yang tenang, mempelajari tradisi unik, dan mengunjungi situs Candi Cangkuang yang terletak di dekatnya.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Merawat skateboard
Gini Cara Merawat Skateboard Agar Tetap Awet!
Dr Karlina Supelli
Akademisi: PT Bisnis Izin Tambang, Bertentangan dengan Tridharma Perguruan Tinggi!
JNE Ditajenad
DITAJENAD Lanjutkan Kerja Sama dengan JNE
Wisata Chinatown Glodok
Daya Tarik dan Jam Operasional Wisata Chinatown Glodok, Kawasan Pecinan Terbesar
rem disiram air
Liburan Lewat Turunan Ekstrim, Bolehkah Rem Motor Disiram Air?
Berita Lainnya

1

Ruben Onsu Ungkap Kasus Penipuan Mantan Manajer

2

BMN Desak Prabowo Tutup Jalur Diplomasi dengan Malaysia atas Penembakan PMI

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!
Headline
Ronaldo Sarankan Al-Nassr Merekrut Casemiro
Amorim Izinkan Casemiro Reuni dengan Ronaldo di Al-Nassr
Renato Veiga Resmi DIdatangkan Juventus dari Chelsea
Renato Veiga Resmi DIdatangkan Juventus dari Chelsea
Banjir Kepung Bandara Soetta
Mobil-Kereta Sulit Melintas, Banjir Kepung Bandara Soetta
Puluhan Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir
Hujan Deras Akibatkan Puluhan Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.