4 Fakta Batalnya Pertemuan LGBT ASEAN di Indonesia

4 Fakta Batalnya Pertemuan LGBT ASEAN di Indonesia
Ilustrasi - Fakta Batalnya pertemuan LGBT Asean di Indonesia. (Pixababy)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Penyelenggaran ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) membatalkan pertemuan komunitas Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) se-Asean di Indonesia. Awalnya, pertemun komunitas LGBT tersebut akan digelar di Jakarta.

4 Fakta Batalnya Pertemuan LGBT ASEAN di Indonesia

1. Relokasi ke Luar Negeri

Usai memutuskan untuk membatalkan kegiatan ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) di Jakarta. Pihak penyelenggara merelokasi tempat acara di luar Indonesia.

“Penyelenggaran ASEAN Queer Advocacy Week memutuskan untuk merelokasi tempat acara menjadi di luar Indonesia,” ujar Penyelenggara Queer Advocacy Week, ASEAN Sogie Caucus dikutip dalam keterangannya, Kamis 13 Juli 2023.

2. Ada Ancaman

Penyelenggaran ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) menerima serangkaian ancaman keamanan menjadi salah satu alasan acara batal digelar di Indonesia. Selain itu, melihat pertimbangan gelombang anti LGBT.

“Setelah menerima serangkaian ancaman keamanan dari berbagai pihak. Penyelenggara telah memonitor situasi dengan sangat teliti termasuk gelombang “anti LGBT” di media sosial. Keputusan yang dibuat memastikan keselamatan dan keamanan dari partisipan dan panitia,” kata Penyelenggara Queer Advocacy Week, ASEAN Sogie Caucus.

3. Dorong Dialog

Penyelenggara menegaskan meminta ASEAN dan pemerintah untuk menciptakan dialog dengan kelompok-kelompok yang terpinggirkan. Termasuk mereka yang didiskriminasi berdasarkan orientasi seksual, identitas gender, ekspresi gender, dan karakteristik seks mereka (SOGIESC).

“Visi bersama kami tentang kawasan ASEAN yang inklusif didasarkan pada keberadaan ruang aman bagi masyarakat sipil dan pemegang hak untuk belajar tentang lembaga tersebut, untuk membahas masalah yang penting bagi mereka, dan untuk secara kolektif menggunakan hak kami untuk secara bebas mengekspresikan pandangan kami tentang bagaimana ASEAN memajukan, atau tidak, hak asasi masyarakat kita,” katanya.

4. Ada Kebencian terhadap LGBT

Penyelenggara menjelaskan ancaman terhadap eksistensi kehidupan dan martabat merupakan bagian dari kenyataan sehari-hari yang dihadapi oleh kelompok LGBTQIA+.

Kebencian di dunia maya, serangan langsung terhadap para pembela hak asasi manusia, serta pembalasan terhadap pelaksanaan hak-hak sipil dan politik, merupakan masalah yang mereka hadapi dan pihaknya meminta agar pemerintah ikut turut tangan.

“Kami mendesak mekanisme hak asasi manusia ASEAN untuk memantau dan menanggapi hal ini. Dalam situasi sulit di mana kebencian membayangi komunitas kami, kami mengandalkan kekuatan kolektif kami sebagai komunitas pembela hak asasi manusia. Kepada para aktivis LGBTQIA+, tetaplah kuat, kekuatan kolektif kita sebagai sebuah gerakan akan menopang aktivisme kita,” katanya.

(Aziz/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Luncurkan Transjabodetabek, Pramono Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Transportasi Umum
Luncurkan Transjabodetabek, Pramono Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Transportasi Umum
Ditaksir Butuh Rp 400 T, Sri Mulyani Beberkan 3 Skenario Pendanaan Koperasi Desa
Ditaksir Butuh Rp 400 T, Sri Mulyani Beberkan 3 Skenario Pendanaan Koperasi Desa
CHERY HIMLA
Triton-Hilux Jangan Lari, Chery Punya Himla untuk Bentrok di Pasar Double Cabin!
ASN hilang di merbabu
ASN Temanggung yang Hilang di Merbabu Ditemukan Meninggal
Suap pemilihan ketua DPD
KPK Dalami Kasus Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo
Headline
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025
Inter
Kondisi Inter Memburuk, Jalan Barcelona Menuju Final Kian Terbuka

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.