BANDUNG, TEROPOGMEDIA.ID — Wilayah Tel Al-Sultan, di Rafah Barat, Palestina, dihantam Serangan udara Israel membuat 35 orang tewas. Serangan Israel di tempat yang dihuni ribuan pengungsi itu, juga menyebabkan puluhan orang luka-luka.
Jubir Kemenkes di Gaza, Ashraf Al-Qidra mengatakan, korban yang terluka dalam serangan tersebut adalah wanita dan anak-anak.
“Serangan udara membakar tenda, tenda meleleh dan jenazah warga juga meleleh,” kata salah satu warga yang tiba di rumah sakit Kuwait di Rafah seperti dilansir laman Reuters, Senin (27/5/2024).
Sementara, pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri membeberkan, serangan di Rafah sebagai pembantaian. Hamas mengatakan, Amerika Serikat harus bertanggung jawab karena membantu Israel dengan senjata dan uang.
Diketahui, sampai detik ini militer Israel terus melakukan operasi di Rafah. Meskipun, sudah ada keputusan pengadilan tinggi PBB pada hari Jumat (24/5/2024).
Keputusan itu, memerintahkan Israel untuk berhenti menyerang kota tersebut. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memilih, mengabaikan perintah tersebut dengan mengatakan akan terus membasmi Hamas.
BACA JUGA: Putuskan Diplomatik Dengan Israel, Pemerintah Kolombia Segera Buka Kedubes di Ramallah Palestina
Netanyahu mengklaim, Hamas bersembunyi di Rafah. Meski demikian, para pejuang Palestina Brigade Al-Qassam terus melakukan perlawanan sebagai bentuk pembalasan atas pembataian yang dilakukan Israel.
(Usk)