30 Rumah di Kabandungan Sukabumi Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Penulis: usamah

Diterjang Angin Puting Beliung, 12 Rumah Rusak di Sumedang
Ilustrasi-Angin Puting Beliung (freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bencana angin puting beliung yang dipicu hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah rumah dan bangunan lainya rusak di Sukabumi Jawa Barat.

Dilaporkan 30 rumah di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan setelah bencana angin puting beliung menimpa wilayah tersebut, Rabu (2/10/2024).

Berdasarkan laporan yang diterima, 10 rumah rusak sedang dan 20 rumah rusak ringan. Selain itu, dua fasilitas umum, yakni Masjid Jami Miftahul Falah dan Musola Al-Huda, juga terkena dampak dengan kerusakan ringan.

Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan bencana ini melanda beberapa wilayah di Dusun Cisarua, Desa Cipeuteuy.

“yang terdampak itu di antaranya adalah Kampung Cipeuteuy RT 2/3, Kampung Cisarua RT 6/6, Kampung Cisarua RT 4/5, Kampung Cisarua RT 5/6, dan Kampung Cisarua RT 7/6,” kata Daeng dikutip teropongmedia, Kamis (3/10/2024).

Meski tidak ada korban jiwa, sebanyak 110 jiwa dari 30 kepala keluarga terdampak akibat bencana ini. Dari jumlah tersebut, 10 kepala keluarga dengan total 34 jiwa terpaksa mengungsi sementara ke rumah saudara terdekat karena kondisi rumah mereka yang tidak layak huni.

“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, banyak rumah mengalami kerusakan, dan beberapa warga harus mengungsi sementara,” ujar Daeng Sutisna.

Saat ini, BPBD Kabupaten Sukabumi telah melakukan koordinasi untuk penanganan bencana dan bantuan yang dibutuhkan oleh warga terdampak. Beberapa kebutuhan mendesak yang diidentifikasi antara lain 40 unit terpal, 30 paket bantuan sembako, 60 unit tenda gulung, serta peralatan dapur untuk 30 keluarga.

BACA JUGA: Peringatan dari BMKG Buat Daerah Berpotensi Angin Puting Beliung

Selain itu, material bangunan seperti kayu, kaso, asbes/genteng, paku, dan triplek juga dibutuhkan untuk memperbaiki rumah-rumah yang rusak.

“Kami berharap bantuan segera tiba untuk membantu warga yang rumahnya rusak dan memberikan perlindungan sementara bagi mereka yang harus mengungsi,” tambah Daeng

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gerakan Tanah longsor
Bencana Alam di Purwakarta, Gerakan Tanah atau Longsor? Ini Perbedaannya
aktivis ita fatia
Kritik Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal 1998, Aktivis Ita Fatia Diteror
sumpah rektor UPI
Sumpah Rektor UPI Diselipi Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR Walkout
WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.00
Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut
354421_2ojh0x0p_obqxaokg_lx7rsux
DPRD Kota Bandung Dorong Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.