3 Bulan ke Depan, 200 Ribu Hektare Sawah di Jabar Siap Panen

Penulis: Budi

Brigade Pangan Optimalkan Lahan dan Tingkatkan Produktivitas Beras
Ilustrasi - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat akan mengoptimalkan sawah tadah hujan dengan dibantu sistem pompanisasi.(Dok.Kelurahan Sumber Agung).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM. ID: Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Jawa Barat (Jabar) Dadan Hidayat menyebutkan, 200 ribu hektare lahan sawah di Jabar memasuki masa panen raya untuk tiga bulan ke depan.

“Kita akan memasuki bulan panen, April – Mei – Juni,” sebut Dadan di Bandung, Kamis (14/3/2024).

Menurut Dadan, dengan luasan sawah tersebut akan menghasilkan gabah kering giling (GKG) rata – rata 5,7 ton per hektare atau total sekitar 1,1 juta ton GKG.

“Hasil berasnya jadi berapa, tinggal dikalikan 57,7 persen. Menurut hitungan BPS gabah kering giling dikonversi ke beras itu 57,7 persen,” jelasnya.

Selain itu, untuk ketahanan pangan jangka panjang, DTPH Jabar akan mengoptimalkan sawah tadah hujan dengan dibantu sistem pompanisasi. Sistem ini rencananya akan mulai dicoba pada musim tanam April – September.

“Kita akan mencoba menginventarisasi potensi lahan sawah tadah hujan dan pompanisasi. Kita sudah punya data 300.000 hektar-an dan bisa dibuat dua kali panen,” jelas Dadan.

Sistem padi tadah hujan dan pompanisasi merupakan inisiasi Kementerian Pertanian RI yang diakselerasi provinsi serta pemda kabupaten dan kota.

BACA JUGA: Program Ketahanan Pangan, DTPH Jabar Optimalkan Sawah Tadah Hujan dan Pompanisasi

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan stok beras Jabar aman sampai Lebaran.

Saat ini stok di gudang masih mencukupi. Dalam kalender, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 10 – 11 April 2024 dan pada saat itu Jabar akan panen raya.

“Stok beras Jabar sampai Lebaran aman, dan tidak dalam situasi defisit,” ujar Bey Machmudin usai rapat membahasa ketahanan pangan Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/3/2024).

Rapat dengan para perangkat daerah membahas ketahanan pangan Jabar jangka panjang, serta berbagai permasalahan dengan berbagai soluisnya. Seperti kelangkaan dan kenaikan harga beberapa komoditas strategis seperti cabai dan daging.

Untuk menjaga beras tetap tersedia bagi masyarakat, Pemdaprov terus berkomunikasi intens dengan Bulog.

“Kami terus berkoordinasi dengan Bulog untuk penyediaan beras di retail-retail (pasar modern),” kata Bey.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
pengunjung skateboard ditendang.jpg (2)
Viral! Pemain Skateboard Ditendang oleh Pengunjung DOS, Wali Kota Depok Turun Tangan
Jaja Mihardja
Aktor Senior Jaja Mihardja Dirawat di HCU, Sang Putri Ungkap Kondisi Terkini
Jam Malam Pelajar - Dok Satpol PP Garut
Operasi Jam Malam Pelajar Berlaku, Satpol PP Garut Dikerahkan!
Potong rambut dan kuku
Apa Hukum Potong Rambut dan Kuku Bagi Orang yang Berkurban?
Stephanie Poetri
Resmi Menikah di LA, Ini Karir Stephanie Poetri
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Di Balik Keramaian

3

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

4

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

5

Penjaga Roda Terakhir
Headline
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
PBB PHK Massal
Efisiensi Anggaran, PBB Bakal PHK Massal 6.900 Karyawan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.