192 Warga Kabupaten Bandung Barat Ngungsi Pasca Pergerakan Tanah

192 warga dari 46 Kepala Keluarga (KK) diungsikan ke gedung Islamic Center Rongga. (Foto: Tri)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Tercatat sebanyak 192 jiwa warga Kampung Cigombong, RW 13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengungsi ke tempat yang lebih aman pasca bencana pergerakan tanah menimpa kampung mereka.

Berdasarkan data dari Pemdes Cibedug, hingga Kamis (29/2/2024) pukul 13.00 WIB, sudah ada 192 warga dari 46 Kepala Keluarga (KK) diungsikan ke gedung Islamic Center Rongga.

Mereka mengungsi karena rumahnya sudah ada yang rusak maupun terancam pergerakan tanah di dua RT di RW 13.

“Barusan baru 46 kepala keluarga dan 192 jiwa yang dievakuasi ke Islamic Center Kecamatan. Warga itu berasal dari dua RT 03 dan 04 yang terdampak,” kata Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi di lokasi, Jumat (1/3/2024).

BACA JUGA: Curug Bellarosa, Air Terjun di Tengah Hutan Belantara Bandung Barat

Dia mengatakan, bencana pergerakan tanah yang sudah terjadi sejak pekan lalu itu hingga kini sudah merusak 10 bangunan yakni 8 rumah, 1 bangunan sekolah dan 1 bangunan Posyandu. Sedangkan puluhan rumah lainnya terancam rusak susulan karena pergerakan tanah terus terjadi setiap hari.

Sehingga untuk keamanan dan keselamatan, semua warga yang terdampak harus mengungsi sementara. Pihaknya bersama kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) sudah menyiapkan dapur umum.

“Pergerakan tanah jarak setengah jam berubah terus. Semua yang terancam

Ada 8 hancur 9 sama sekolah dan Posyandu ambruk,” ujar Engkus.

Selain merusak bangunan, bencana pergerakan tanah juga membelah jalan desa sehingga menghambat mobilitas warga. Di antaranya jalan yang berada di sekitar SDN 1 Babakan Talang yang bangunannya sudah ambruk.

Di titik itu jalan sama sekali sudah tidak bisa dilewati baik kendaraan maupun orang karena sudah amblas tergerus pergerakan tanah. Pihak desa bersama masyarakat bersama-sama membuat jalan alternatif agar  tidak terlalu menghambat mobilitas.

“Jalan kampungnya juga ambles, jadi kendaraan tidak bisa lewat. Sekarang warga membuat jalur alternatif,” tandas Engkus.

Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Jawa Barat menerangkan wilayah Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terdampak bencana pergerakan tanah tidak laik untuk ditinggali.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan, berdasarkan hasil assesment sementara yang dilakukan, secara kasat mata memang wilayah pemukiman yang berada di dua RT itu terlalu berisiko untuk dihuni warga.

“Cukup mengkhawatirkan karena terus bergerak, belum lagi ada ancaman hujan. (Tidak laik) Iya sementara,” kata Bambang di lokasi, Kamis (29/2/2024).

Dirinya menjelaskan, wilayah pemukiman yang berada di pelosok Bandung Barat itu sementara ini dikatakan tidak laik karena mahkota pergerakan tanah di RT 03 dan 04, RW 13 Desa Cibedug yang berada di SDN 1 Babakan Citalang sudah amblas. Bangunan sekolah pun ambruk tergerus bencana tersebut.

Selain itu, kata dia, berdasarkan hasil pengecekan sementara kondisi tanah di wilayah tersebut cukup labil. Bambang mengatakan data sementara sudah ada sekitar 2 hektare tanah yang terdampak pergeseran tanah.

“Karena mahkotanya udah di sekolah, ada sekitar 100 meter mahkotnya di sekolah tadi.

Sebenarnya ini dari struktur tanah labil atau ada aliran air dibawah,” ujar Bambang.

Namun untuk kepastiannya, kata dia, pihaknya akan menunggu hasil kajian yang rencananya akan dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hasil kajian nanti akan menentukan terkait kondisi kelaikan tanah dan kebijakan terkait nasib pemukimam warga.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Segera Bentuk BPBD Atasi Bencana Alam

“Setelah ada assesment dar Pusat Vulkanologi nanti kesimpulannya dari sana. Apalah ini perlu direlokasi, nanti kesimpulannya dari mereka,” ujar Bambang.

Namun untuk keamanan dan keselamatan, warga yang terdampak pergerakan tanah itu sudah diungsikan ke Islami Center Kecamatan Rongga. Pihaknya akan menyiapkan kebutuhan dasar seperti dapur umum dan sebagainya untuk pengungsi.

“Kalau misalnya melihat ini kami sementara evakuasi dulu karena tanah masih bergerak, jadi kita evakuasi dulu ke tempat aman,” kata dia.

(Tri/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva