185 karya “Post Human” dari berbagai negara Dipamerkan di Purwokerto

Penulis: Anisa

Pameran Seni Internasional Post Human
(Web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

SEMARANG,TM.ID Sebanyak 185 karya seni “post human” (pascamanusia, red.) dari seniman berbagai negara dipamerkan dalam ajang “Pameran Seni Internasional Post Human” dengan tema Infected.

Pameran tersebut digelar Program Studi Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Telkom (ITT) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ketua Panitia Pameran Seni Internasional Post Human Adnan Setyoko mengatakan pameran tersebut digelar di dua lokasi pada tanggal 30 Januari-3 Februari 2023.

“Sebagian karya dipamerkan di Galeri Satria ITT Purwokerto, dan sisanya di Hetero Space Purwokerto,” kata dosen Prodi DKV ITT Purwokerto itu Saat ditemui di sela pembukaan kegiatan yang dipusatkan di Kampus ITT Telkom Purwokerto, Senin (30/1/2023).

Menurut dia, Pameran tersebut menghadirkan 185 karya seni pascamanusia yang dibuat oleh seniman dari 20 negara termasuk Indonesia.

Terkait dengan tema Infected, ia menjelaskan bahwa tema itu dalam artian sebagai pembacaan, bukan hanya melekat pada sisi kesehatan.

“Walaupun kita kemarin dua tahun dihantam pandemi, tetapi Infected di sini kami melempar ide yang lebih meluas, bisa direspons teman-teman seniman dan teman-teman desainer bahwa infeksi yang sedang berjalan itu tidak hanya dalam kesehatan, tetapi juga mungkin secara perubahan sosial di masyarakat,” katanya.

Dalam hal ini, dia mencontohkan pada era sekarang masyarakat bertemu tetapi tidak saling menyapa.

Selain itu, dalam infeksi teknologi, kata dia, masyarakat mudah sekali terhasut dengan isu-isu yang ada di media sosial tanpa harus melihat sisi lain di dalamnya.

“Nah itu yang akan kami coba lempar ke teman-teman seniman, teman-teman artis, untuk melihat gejala-gejala itu,” katanya.

Salah seorang seniman yang mengikuti Pameran Seni Internasional Post Human, Bachrul R Bagja mengaku membidik masalah media sosial dalam kaitannya tema “Infected”.

Menurut dia, masyarakat secara general selalu menganggap atau melihat sesuatu yang lebih besar karena merasa media sosial itu selalu oke sehingga mereka bisa mengetahui semuanya.

“Tetapi ternyata sebetulnya tidak sesimpel itu. Jadi saya ingin ngomong itu dalam karya saya,” katanya.

 

BACA JUGA: Kemeriahan Dibalik Konser Sheila On 7

(kaje/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bruno Fernandes
Ruben Neves Ajak Bruno Fernandes Pertimbangkan Tawaran Al-Hilal
Federico Chiesa
Federico Chiesa Siap Tinggalkan Liverpool, Atletico Madrid Jadi Pilihan
Timnas China
Timnas China Umumkan 25 Pemain untuk Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas
Jelang Lawan China dan Jepang, Dua Legenda Timnas Ingatkan Skuad Garuda
Ariel NOAH
Viral! Alleia Cium Ariel NOAH di Tengah Lapangan Usai Pertandingan Voli
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

3

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Di Balik Keramaian
Headline
update jumlah Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon - Instagram BPBD Jabar
Update Jumlah Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Cirebon, 4 Masih Hilang
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.