BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Sebagai akademisi, advokat, serta politisi, tentu nama Yusril Ihza Mahendra memiliki harta kekayaan yang tidak sedikit jumlahnya.
Namun, Yusril tetap patuh terhadap hukum dan memilih untuk menghadapi persidangan setelah tertilang, meskipun saat itu ia mendapat tawaran untuk membayar biaya calo agar SIM-nya langsung ia dapatkan kembali.
Cerita ini Yusril sampaikan yang akun TikTok @trinity_90s unggah ulang, di mana peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1991 saat ia sudah bekerja sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
“Saya ditilang di Jalan Pemuda, di Rawamangun,” ungkap Yusril.
Meskipun patuh dan menyerahkan surat-suratnya, Yusril merasa tidak terima karena merasa tidak melanggar lalu lintas dengan melewati garis marka putus-putus.
BACA JUGA : Kediaman Yusril Ihza Mahendra Disorot, Ditaksir Bayaran Hingga Rp100 Miliar Sebagai Advokat?
Akhirnya, Yusril harus mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, padahal tempat tinggalnya di Ciputat, Kabupaten Tangerang.
Saat menunggu persidangan, Yusril mendapat tawaran dari calo untuk membayar Rp50 ribu agar SIM-nya langsung Yusril dapatkan kembali.
Namun, Yusril tetap bersikeras untuk mengikuti sidang tilang tersebut. Bahkan, saat menunggu, Yusril sempat bersantai di warung bersama beberapa peserta sidang lainnya. Saat itu, ia bahkan sempat dikira sopir taksi oleh salah satu peserta.
“Di sebelah saya ada orang sambil ngopi, dia nanya, ‘Bos, ente narik di mana?’ Saya bilang di Senayan, jadi saya dikira sopir taksi. Saya ketawa aja,” kata Yusril.
Setelah menunggu dari pukul 09.00 WIB, akhirnya persidangan pukul 14.00 WIB. Namun, persidangan harus tertunda ke pekan berikutnya karena Yusril enggan mengakui kesalahan sehingga harus memanggil polisi yang bersangkutan.
(Hafidah Rismayanti/Usk)