BANDUNG,TM.ID: Selain memiliki pantai parangtritis yang mempesona, Yogyakarta juga memiliki wisata edukasi sekitaran parangtritis, yaitu Kampung Edukasi Watu Lumbung.
Kawasan wisata yang tersembunyi di antara hamparan persawahan subur dan pepohonan jati, memebuat kawasan ini memberikan kesan berharga bagi para pengunjung.
Keunikan dan pesona Kampung Edukasi Watu Lumbung.
1. Tiket Masuk Gratis dan Jam Operasional Fleksibel
Tiket masuk ke Kampung Edukasi Watu Lumbung pada tahun 2018 adalah gratis, memberikan kesempatan kepada semua kalangan untuk menikmati keindahan alam dan nilai-nilai edukasinya.
Jam operasional yang fleksibel dari Senin hingga Minggu, mulai pukul 08.00 hingga 23.00 WIB, memungkinkan pengunjung menyesuaikan waktu kunjungan sesuai dengan preferensi mereka.
2. Keindahan Alam dan Arsitektur Unik
Terletak di Bukit Watu Lumbung di selatan Kali Opak, kawasan ini menawarkan pemandangan alam yang menawan, dengan persawahan dan pohon jati yang memikat hati.
Konstruksi-konstruksi bambu dan rumah-rumah sederhana berdinding kayu dibangun di antara pepohonan jati, menciptakan harmoni antara manusia dan alam.
3. Konsep Edukasi yang Unik dan Menarik
Kampung Edukasi Watu Lumbung bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga sarana pendidikan yang unik. Muhammad Boy Rifai menciptakan tempat ini dengan tujuan memberdayakan masyarakat sekitar.
Ritual seperti menanam pohon, membaca buku minimal 25 menit, melayani sesama pengunjung, dan membantu memasak di dapur menjadi bagian dari nilai-nilai edukasi yang diterapkan di kawasan ini.
4. Suasana Romantis di Sore Hari
Kunjungan di sore hari memberikan pengalaman yang lebih romantis, di mana matahari mulai tenggelam ke barat dan sinarnya tak lagi menyengat.
Spot-spot kuliner seperti Lembayung, Kedai Wedangan, Kedai Susu, Pusat Sate Kiloan, dan Alas Kuliner menyajikan hidangan khas ndeso sebagai teman menikmati senja.
5. Gardu Pandang dan Pemandangan Spektakuler
Gardu pandang menjadi spot favorit untuk menyaksikan perubahan langit dari terang menjadi gelap, dengan Kali Opak yang terbentuk akibat sesar di masa lampau.
Jembatan Kretek yang melintang di atasnya menghubungkan kota Jogja dengan kawasan wisata Parangtritis sejak tahun 2003, menambah daya tarik pemandangan.
6. Penginapan dan Fasilitas Camping
Wisata ini tidak hanya menawarkan pengalaman harian. Ada pilihan penginapan seperti cottage, area camping ground, dan tenda yang bisa disewa.
Tempat ini sering menjadi tujuan acara berkemah sekolah atau kampus, memberikan suasana berkumpul dan belajar di alam terbuka.
7. Suasana Malam yang Menghanyutkan dengan Musik Akustik
Hari Jum’at menjadi lebih istimewa dengan sajian musik akustik di Kampung Edukasi Watu Lumbung. Suara petikan gitar menciptakan atmosfer malam yang melankolis dan membuat pengunjung ingin tinggal lebih lama.
BACA JUGA: Geoforest Watu Payung, Surganya Wisata Alam Yogyakarta
Beberapa pengunjung memilih untuk bermalam di tempat ini, menikmati suasana damai dan keindahan alam hingga pagi tiba.
Pada akhirnya, Kampung Edukasi Watu Lumbung, bukan hanya sekedar destinasi wisata biasa. Karena, tempat ini akan meberikan makna seta inspirasi bagi setiap wisatawan yang berkunjung.
(Vini/Aak)