BANDUNG,TM.ID: Bulan purnama tidak terjadi dengan begitu saja, melainkan melalui beberapa fase. Simak fakta tentang bulan purnama sebagaimana akan diulas dalam artikel ini.
Bulan, merupakan satu-satunya satelit alami yang mengitari Bumi. Dalam mengelilingi bumi, terdapat juga fakta tentang fase-fase bulan purnama yang sering di cari kebenarannya.
Fakta menariknya, ialah bulan merupakan benda langit yang tidak memiliki cahaya. Cahaya yang sering kita lihat pada bulan merupakan bantuan dari cahaya matahari.
Ukuran dan Jarak Bulan
Bumi dan bulan terpisah oleh jarak yang mengejutkan, yaitu sekitar 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi.
Dengan diameter sekitar 3.474 km, bulan lebih kecil dari seperempat diameter Bumi.
Volume bulan hanya 2% dari volume Bumi, dan tarikan gravitasinya di permukaan hanya sekitar 17% dari gravitasi Bumi.
Periode Orbit dan Fase-fase Bulan
Bulan melingkari Bumi dalam waktu sekitar 27,3 hari, disebut sebagai periode orbit.
Variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari menciptakan fase-fase bulan yang berulang setiap 29,5 hari, yang disebut periode sinodik.
Fase-fase Bulan
Waxing Crescent (Sabit Muda)
Fase pertama ini dimulai ketika bulan baru muncul, tampak seperti sepotong lilin kecil.
Seiring waktu, cahaya bulan membentuk sabit yang melengkung ke kiri.
Proses ini memakan waktu satu minggu, banyak yang menyebutnya sebagai kuartal pertama.
Waxing Gibbous
Pada fase ini, bulan mengembangkan cahaya purnama dari fase setengah bulan.
Proses ini berlangsung selama satu minggu, dikenal sebagai kuartal kedua.
Waning Gibbous
Fase ini menunjukkan penurunan dari purnama ke setengah bulan pada kuartal ketiga.
Cahaya bulan yang bersinar terletak di sisi kanan.
BACA JUGA: Cari Fakta Tentang Bulan, Ini Rencana Ambisius NASA
Waning Crescent
Fase terakhir menunjukkan pudarnya cahaya bulan menuju bulan sabit pada kuartal keempat.
Cahayanya berada di sebelah kanan dan perlahan menghilang.
Cari fakta tentang bulan sebanyak-banyaknya untuk menambah pengetahuan serta wawasan seputar angkasa. Dan dengan ini, kekaguman kita terhadap alam semesta akan semakin bertambah.
(Vini/Aak)