BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — YouTube perkenalkan fitur baru bernama Erase Song di YouTube Studio, yang memungkinkan para kreator konten untuk menghapus lagu yang melanggar hak cipta dalam video mereka dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI). Fitur ini hanya menghapus lagu, sementara suara lain seperti efek suara dan dialog tetap ada.
Sebelumnya, para kreator konten YouTube harus memotong, mengganti lagu, atau mematikan suara untuk mengatasi pelanggaran hak cipta dalam video mereka. Fitur Erase Song lengkap dengan opsi “Replace song” untuk mengganti lagu dan “Trim out segment” untuk memotong bagian video yang terkena dampak pelanggaran hak cipta.
Meskipun demikian, fitur ini tidak selalu efektif dalam beberapa situasi, terutama pada video yang lagunya sulit terpisahkan dari efek-efek suara lain atau gangguan lainnya.
YouTube juga mencatat bahwa Erase Song mungkin tidak berfungsi optimal pada video yang penontonnya lebih dari 100.000 kali, dan waktu pemrosesan bisa bervariasi tergantung pada kompleksitas video dan lagu yang kita hapus.
Fitur ini telah di perkenalkan secara bertahap kepada semua kreator konten melalui YouTube Studio, baik versi web maupun mobile, dalam beberapa minggu mendatang.
Tantangan
Selain memperkenalkan fitur Erase Song, YouTube juga telah mengambil langkah untuk melisensikan lagu-lagu dari label musik besar seperti Sony Music Entertainment, Universal Music Group, dan Warner Records untuk pelatihan model AI mereka. Ini merupakan bagian dari strategi YouTube untuk berkompetisi di ranah musik AI, yang melibatkan perusahaan lain seperti OpenAI dan Meta.
Meskipun demikian, penggunaan AI dalam musik juga menghadapi tantangan hukum dan etika, dengan beberapa artis dan label musik. Hal ini mengekspresikan kekhawatiran atas penggunaan AI yang dapat menciptakan karya yang menyerupai tanpa izin dan melanggar hak cipta.
BACA JUGA: Berapa Penghasilan YouTuber? Simak Penjelasan Ini
Pada April 2023, lebih dari 200 artis menandatangani surat terbuka yang menyerukan perlindungan terhadap hak cipta terkait penggunaan AI. YouTube sendiri telah mengambil langkah-langkah seperti mewajibkan kreator untuk memberi label pada video yang menggunakan AI generatif. Lalu memberikan opsi kepada artis untuk meminta penghapusan karya AI yang diunggah tanpa izin mereka.
Dengan meningkatnya perjanjian lisensi antara platform dan label musik, kita jadi tahu bagaimana berbagai platform menanggapi tantangan etika dan hukum tentang penggunaan AI dalam menciptakan musik.
(Kaje/Budis)