Yohanes Pardede Mahasiswa USB YPKP Bandung Sabet Juara Most Creative Delegates di Singapura

Yohanes Pardede Mahasiswa USB YPKP Bandung Sabet Juara Most Creative Delegates di Singapura
Yohanes Pardede Mahasiswa USB YPKP Bandung Sabet Juara Most Creative Delegates di Singapura (Tri/TM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kegagalan bukan akhir dari segalanya menjadi ungkapan yang tepat untuk menceritakan perjuangan Yohannes Pardede (20) mahasiswa dari Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung yang berhasil mencatatkan namanya di kancah internasional.

Menyabet Juara 1 sebagai Most Creative Delegates dalam program Global Youth Innovation Summit Chapter yang diselenggarakan oleh Pemuda Mendunia di Singapura dan Malaysia bukanlah hal yang mudah bagi mahasiswa semester 5 program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung ini.

Dua kali gagal dalam program yang sama di level nasional seolah menjadi pil pahit yang harus Yohannes telan. Namun, hal itu mampu dibayar lunas oleh Yohannes dengan memboyong prestasi bertaraf internasional.

“Program ini bukan yang pertama kali saya ikuti, di nasional saya sempat mencoba sebanyak dua kali dan ternyata gagal,” ungkap Yohannes saat ditemui di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sangga Buana YPKP Bandung, Jumat 24 Januari 2025.

Meski begitu, kata Yohannes, kegagalan tersebut menjadi pengalaman yang luar biasa bagi dirinya dan kembali mencoba mengikuti program Global Youth Innovation Summit Chapter yang diinisiasi Pemuda Mendunia.

“Kemudian, pada September 2024 saya kembali mencoba mendaftar melalui Pemuda Mendunia dan puji Tuhan ternyata saya lolos,” kata mahasiswa yang akrab disapa Yohan ini.

Ibarat jalan yang tak selalu mulus, lolosnya Yohan tersebut tak serta-merta bisa membuatnya langsung bisa ikut program Global Youth Innovation Summit Chapter. Putra pasangan Berlina Simanjuntak dan Walter Pardede itu harus kembali mengikuti seleksi yang membuatnya ragu dan menentukan pilihan untuk lanjut atau tidak.

“Setelah lolos pun masih banyak seleksi yang harus saya lewati. Awalnya sempat ragu untuk melanjutkan ikut program Pemuda Mendunia karena lumayan sulit untuk diikuti,” tuturnya.

Namun, berkat dukungan dari pelbagai pihak khususnya dari pihak Fakultas Ilmu Komunikasi yang memberikan kemudahan, Yohan pun kembali melanjutkan program tersebut.

“Saya bersyukur selama sebulan berproses hasilnya tidak mengecewakan. Itu semakin memotivasi dirinya agar tidak berhenti,” ucapnya.

Tak berhenti sampai di situ, Yohan kembali menghadapi sejumlah tantangan lain dalam mengikuti program tersebut. Dia harus harus kembali bergelut dengan waktu dimana selama program berjalan atau sebulan penuh dia harus benar-benar menyusun berbagai program yang akan dikompetisikan.

“Tantangannya karena saat ini saya sedang kuliah Semester 5. Jadi, tantangannya di waktu dan selama program berjalan saya bersama tim harus benar-benar menyusun presentasi dan produk yang menguras pikiran dan tenaga banget,” terangnya.

Di sisi lain, sambung Yohan, dia harus mengikuti zoom yang telah ditentukan bersamaan dengan jadwal kuliah yang membuatnya harus berfikir dan menyiapkan strategi untuk membagi waktu.

“Itu tantangan pertama. Tantangan kedua, yakni bahasa dimana para peserta yang mengikuti program tersebut berasal dari berbagai daerah. Lumayan sulit juga untuk memahami bahasa mereka dan full bahasa Inggris juga. Saya sendiri belum terlalu fasih berbahasa Inggris,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Yohan, kondisi tersebut dijadikannya sebagai bahan pembelajaran untuk bisa belajar pelbagai bahasa, memanage waktu agar kuliahnya tidak ketinggalan.

Termasuk, membuat formula strategi yang tepat agar program yang dijalaninya selama sebulan penuh itu bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.

“Saya selama empat hari di luar negeri. Namun, banyak pengalaman yang didapat dan yang paling menarik itu momen saat presentasi dan menjadi juara 1 Most Creative Delegates,” ucapnya.

Setelah selesai acara ini, lanjut Yohan, dirinya menargetkan bisa lulus dari Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung dalam kurun waktu 3,5 tahun. Tak cuma itu, dia juga bakal fokus di dunia pendidikan mengingat dirinya merupakan mahasiswa komunikasi.

“Saya pengen menjadi orang yang dikenal sebagai presenter dan content creator. Nah, di ajang internasional kemarin itu ada yang namanya Content Creator dan ada yang namanya Best Speaker,” bebernya.

“Saya memenangkan juara 1 sebagai Most Creative Delegates dan itu membuat saya bangga bahwa anak komunikasi juga bisa menghasilkan karya-karya yang inovatif di kancah internasional,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang singkat itu, Yohan juga memotivasi generasi muda, khususnya Generasi Z (Gen Z) agar mau berkontribusi baik untuk universitas maupun negara ini.

Sebab, menurutnya, saat ini generasi muda banyak yang tidak peduli. Bahkan, enggan untuk berkontribusi menyumbangkan skill dan inovasinya untuk bangsa ini.

“Saya akan nge-share di medsos dan dari pihak Pemuda Mendunia pun menyampaikan kita harus banyak memposting supaya orang-orang ikut serta agar gak ketinggalan. Mungkin saya juga bakal share informasi ini di berbagai grup kelas atau dosen, serta pemuda-pemuda lainnya,” tandasnya.

Kepala Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Sangga Buana, Pupi Indriati Zaelani mengapresiasi prestasi yang diraih Yohannes Pardede lantaran mau berinisiatif tinggi tanpa menunggu dari Prodi Ilmu Komunikasi atau universitas untuk mencari kompetisi-kompetisi. Apalagi, dengan level internasional.

“Memang Yohannes itu aktif. Artinya aktif itu, dia tiba-tiba ingin ikut acara yang enggak biasa, seperti MBKM dan kemudian sekarang internasional,” kata Pupi.

Sebagai Kaprodi, ungkap Pupi, dirinya hanya bisa mendukung apapun yang menjadi fashionnya mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mengembangkan kreativitas maupun soft skillnya dan memang hal itu dibutuhkan untuk lulusan Prodi Ilmu Komunikasi, khususnya Fisip Universitas Sangga Buana.

“Seluruh mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi yang memang ingin mengembangkan dirinya baik dalam kompetisi. Apalagi forum-forum ilmiah lainnya pasti akan didukung Prodi Ilmu Komunikasi dan Universitas Sangga Buana karena memang kalau berkaitan dengan prodi itu tentu akan menunjang akreditasi,” ungkapnya.

BACA JUGA: UMY Terima Pendaftar Mahasiswa Asing dari 101 Negara

“Jadi mahasiswa itu bukan hanya kuliah pulang saja, tapi memang harus punya prestasi yang tentunya bukan hanya membanggakan dirinya sendiri namun juga membanggakan untuk Prodi Ilmu Komunikasi itu sendiri,” lanjutnya.

Pupi pun memberikan pesan khusus bagi Yohannes untuk tetap kreatif dan semangat. Jangan terhalang oleh hal-hal yang dikira sulit, namun setelah mencoba ternyata memiliki potensi yang besar.

“Harus terus mengasah potensi sampai ke titik maksimal bahkan optimal dari apa yang bisa kita lakukan. Jadi sukses selalu dan kuliahnya lancar,” tandas Pupi.

 

(Tri/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jamie-vardy-leicester-city-celebrates-966857523-4258622712
Usia Hanya Angka, Jamie Vardy Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Lionel Messi Dikecam Usai Aksi Kontroversial Terhadap Penggemar Meksiko
Selancar di Pantai Indonesia
6 Pantai di Indonesia dengan Ombak Terbaik untuk Selancar
Kelenteng Welahan Jepara
5 Fakta Menarik Kelenteng Welahan di Jepara
Jenis papan selancar
Pemula Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Papan Selancar Buat Hobi Surfing

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

5

Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Headline
ONIC Philippines
ONIC Philippines Raih Juara MLBB World Championship Challenge 2025
Radja Nainggolan Kokain
Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Terjerat Kasus Kokain, Diringkus Polisi Belgia!
034383500_1436196449-Emilia_Contessa
Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.