JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Merek otomotif asal Tiongkok, XPeng akan menjual mobil terbang ke pasaran secara resmi. Kendaraan yang diberi nama Xpeng Land Aircraft Carrier akan mulai tersedia untuk publik mulai tahun depan. Inovasi ini menjadi langkah revolusioner dalam dunia otomotif dan penerbangan pribadi.
Mobil terbang ini merupakan produk komersial pertama yang secara fungsional menggabungkan kendaraan darat dan pesawat dalam satu unit. Mobil ini digadang-gadang akan mengubah cara manusia bepergian di masa depan.
“Kami yakin mobil ini akan mengubah cara orang bepergian. Kami rencanakan pengiriman pertama ke konsumen dimulai tahun depan, setelah menyelesaikan sertifikasi penerbangan,” ujar Co-Founder dan Chief Designer XPeng AeroHT, Wang Tan Selasa (15/4/2025).
Xpeng Land Aircraft Carrier dengan Sistem Kontrol Mudah
Sekalipun untuk orang yang tak berpengalaman mengemudikan helikopter, Land Aircraft Carrier dirancang agar mudak dikendalikan dengan mudah, bahkan oleh pengguna tanpa pengalaman menerbangkan pesawat.
“Ini jauh lebih sederhana dari helikopter. Tidak perlu tangan dan kaki bekerja bersamaan seperti di pesawat,” jelas Wang.
BACA JUGA:
Xpeng X9 Calon MPV Listrik Baru di Indonesia, Ngecas Full Cuma Puluhan Menit!
Pengguna mobil terbang ini, kata Wang, hanya membutuhkan waktu adaptasi selama tiga menit di simulator agar pengguna bisa mengoperasikannya. Mobil ini memang dirancang agar terjangkau secara teknis bagi masyarakat luas.
Spesifikasi
Land Aircraft Carrier menyematkan enam rotor berbahan serat karbon dan dilengkapi dengan sistem autopilot untuk keamanan dan kenyamanan saat mengudara.
Sementara untuk mode darat, XPeng menyematkan sistem penggerak semua roda (all-wheel drive) serta kemampuan untuk mengisi ulang daya pada unit terbang hingga enam kali dari mobil dasarnya.
XPeng saat ini sedang membangun fasilitas produksi massal di Provinsi Guangdong. Perusahaan menargetkan bisa menghadirkan 200 unit Land Aircraft Carrier hingga akhir 2025, dan mencapai 500 unit pada tahun depan.
“Dengan jarak tempuh lebih dari 1.000 kilometer dan fleksibilitas di darat dan udara, ini bukan lagi mimpi,” tegas Wang.
(Saepul)