JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Xiaomi kembali menuai pencapaian baru pada industri otomotif lewat peluncuran mobil listrik terbarunya, YU7.
Sekitar waktu satu jam sejak meluncur secara resmi, jenama asal Tiongkok tersebut mengklaim telah menerima sebanyak 289.000 pesanan untuk model ini.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 240.000 unit merupakan pesanan yang telah dikonfirmasi atau lock-in orders kurang lebih dalam 18 jam pertama. Pembeli membludak, sehingga membuat kapasitas produksi Xiaomi terisi penuh hingga awal tahun 2027.
Memuat Carnewschina, pada Sabtu, 28 Juni 2025, YU7 diproduksi di pabrik milik Xiaomi yang berlokasi di Beijing. Fasilitas ini terdiri dari dua tahap pembangunan, yakni Fase 1 (F1) dan Fase 2 (F2).
Pembangunan F1 dimulai pada April 2022 dan rampung pada Juni 2023, mencakup area seluas 720.000 meter persegi. Produksi massal dimulai pada Maret 2024 usai peluncuran model SU7, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 150.000 unit.
BACA JUGA:
Xiaomi SU7 Ultra Punya Lisensi Gran Turismo, Mobil China Pertama Muncul di Game?
Toyota bZ3X Laris Manis di China, 10.000 Unit Terjual dalam Satu Jam!
Sementara itu, F2 mulai dibangun pada Juli 2024 dengan luas area 531.000 meter persegi dan dijadwalkan tuntas pada Juni 2025. Meski menurut pembaruan terakhir di bulan Mei disebutkan bahwa produksi massal di F2 akan dimulai bulan Juni, belum ada pengumuman resmi terkait penyelesaian konstruksi. Kapasitas F2 diperkirakan sama dengan F1, yaitu 150.000 unit per tahun.
Menariknya, sebanyak 500 unit awal YU7 yang ditujukan untuk keperluan showroom serta 653 unit prototipe diproduksi lebih dulu di F1.
Jika diakumulasikan, F1 dan F2 memiliki kapasitas produksi total sebesar 300.000 unit per tahun. Namun demikian, lonjakan pesanan hampir menyamai setengah dari kapasitas tahunan tersebut hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, menjadikan tantangan produksi sebagai hal yang tak bisa dihindari bagi Xiaomi.
Data penjualan juga menunjukkan bahwa model SU7 milik Xiaomi telah dikirimkan sebanyak 132.467 unit hanya dalam lima bulan pertama tahun ini.
Fakta ini memunculkan spekulasi bahwa kapasitas 150.000 unit per pabrik mungkin hanya didasarkan pada satu shift kerja. Bila benar, maka ada kemungkinan peningkatan kapasitas dengan menambah jumlah shift atau memperluas lini produksi.
Meski F2 dijadwalkan mulai beroperasi penuh pada Juli mendatang, antrean pemesanan YU7 dipastikan masih akan panjang.
Dengan jumlah pesanan yang mencapai 240.000 unit hanya dalam 18 jam, konsumen baru kemungkinan harus bersabar hingga tahun 2027 untuk mendapatkan unit mereka.
(Saepul)