BANDUNG,TM.ID: Wuling Motors Indonesia mengumumkan, salah satu produk mobil listrik mereka, BinguoEV lolos Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen, sehingga mendapatkan insentif pemerintah.
Kendaraan yang telah melalui tahap produksi di pabrik Cikarang, Jawa Barat itu, telah melakukan proses verifikasi Surveyor Indonesia yang menyatakan TKDN sebesar 47,5 persen.
“Pencapaian ini tidak hanya menegaskan komitmen Wuling dalam mendukung industri otomotif nasional, namun juga menjadikan Binguo EV sebagai salah satu kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia dan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif PPN,” kata Sales and Marketing Director Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani,”
Wuling BinguoEV Turun Harga Berkat Insentif
BACA JUGA: Adu Canggih Mobil Listrik MG4EV vs Hyundai Ioniq 5, Mana yang Terbaik?
Kini mobil listrik itu telah mendapatkan insentif dari pemerintah berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen. Teruntuk konsumen yang membeli BinguoEV, hanya menanggung PPN sebesar satu persen saja.
Harga BinguoEv semula yang diumumkan pertengahan Desember lalu, yaitu Rp358 juta untuk varian 333 kilometer (Long Range AC DC) dan Rp408 juta buat varian tertinggi 410 kilometer (Premium Range AC DC).
Setelah adanya insentif, harganya turun sekitar Rp30 jutaan , masing-masing Rp326 jutaan dan Rp372 jutaan. Harga tersebut adalah estimasi.
Perlu diketahui juga, mobil listrik ini pertama di Indonesia yang menawarkan garansi seumur hidup. Tak hanya baterai, tapi meliputi drive motor dan motor control unit.
Rincian estimasi harga Wuling Binguo usai mendapatkan insentif:
- Long Range AC Rp348 juta menjadi Rp317 jutaan (selisih Rp31 juta)
- Long Range AC DC Rp358 juta menjadi Rp326 jutaan (selisih Rp32 juta)
- Premium Range AC DC Rp408 juta menjadi Rp372 jutaan (selisih Rp36 juta)
(Saepul/Aak)