Wulan Guritno Diserang, Jadi Promotor Judi Online Pencipta Kemiskinan

Penulis: hafidah

Wulan Guritno di serang
(Instagram : wulanguritno)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Wulan Guritno seorang aktris yang kini ramai di serang netizen. Hal itu terungkap dalam sebuah akun Twitter atau X @PartaiSocmed. Diduga dia dimanfaatkan mafia lobster untuk menyudutkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Dalam cuitannya, akun tersebut menyebut Wulan Guritno di coret dari daftar calon anggota legislatif (caleg) karena dugaan penggunaan ijazah palsu. Wulan juga berjasa mempromosikan perjudian online, menciptakan kemiskinan dan kejahatan bagi masyarakat miskin.

Siapa Wulan Guritno yg menyerang @susipudjiastuti dgn mengatasnamakan nasib nelayan tp ada agenda mafia yg dirugikan oleh larangan ekspor benih lobster itu? Dia promotor judi online yg menciptakan kemiskinan & kriminalitas di kalangan rakyat miskin!

BACA JUGA: 846.047 Konten Judi Online Sudah Di-takedown Kominfo

Sontak saja cuitan tersebut mendapati komentar dari netizen. Pasalnya Wulan Guritno pernah mempromosikan judi online dalam media sosialnya. Banyak warganet mempertanyakan Wulan Guritno bisa bebas apakah karena Wulan Guritno atris besar??. Bukan hanya itu Wulan Guritno juga di hujat atas peristiwa ini.

Yang ditangkap hanya selebgram kecil-kecilan,” tulis @tahulah2

“Bjir “game online” Wkwkwk mending mobelejenan aja,” @yoesmitadendry.

Saya baru tau kalau @wulanguritno aktivis judi online. Tapi kok ngakunya aktivis nelayan?,” @kursiputih3

Wulan Guritno membedakan judi saja sulit, yg penting cuan. Skrng sok jadi pemerhati Nelayan,” @serdaduwarteg

BACA JUGA : Foto Kebersamaan Hilang di Instagram, Wulan Guritno dan Sabda Ahessa Putus?

Akun @PartaiSocmed menyebut Wulan Guritno mengambil pekerjaan sebagai simpatisan nelaya,  untuk mencabut larangan ekspor benih lobster. Susi Pudjiastuti melarang ekspor benih lobster pada 2016.

Pasalnya, Wulan Guritno hanyalah seorang aktor. Saat ini ia berperan sebagai simpatisan perikanan untuk mencabut larangan ekspor benih udang. Pihak mana yang paling terkena dampak pelarangan ini? Mafia dan negara Vietnam menguasai pasar lobster dewasa.

Menurut @PartaiSocmed, mafia dan negara Vietnam adalah pihak yang paling terkena dampak dari larangan ekspor benih lobster. Mafia lobster di duga menerima suap dari Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti, untuk mencabut larangan tersebut.

@PartaiSocmed juga menyebut Wulan Guritno berusaha menyudutkan Susi Pudjiastuti. Hal ini untuk mencegah rencana ekspor kembali lobster milik Mafia Lobster.

(Hafidah/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

2

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

3

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.