WSBK Digelar di Sirkuit Mandalika bukan Potensi, Malah Rugi Rp100 M!

WSBK tak akan mengaspal lagi di Sirkuit Mandalika karena telah membuat kerugian foto (net)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Holding BUMN pariwisata Injourney merencanakan akan menghapus perhelatan balapan Super Bike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika karena sudah membuat rugi sekitar Rp 100 milyar.

Direktur Utama Injourney, Dony Oskaria mengatakan, Event balap internasional itu tidak menarik investor .

“WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023).

BACA JUGA: Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga di dunia

Menurutnya, jika kegiatan WSBK sudah tak ada lagi, nantinya berpengaruh dalam mengurangi beban negara. Kerugian ini tidak akan semakin besar jika event balap ini tidak dipertahankan.

“Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsorship,” jelas Dony.

Selain WSBK, kata Dony, kerugian juga disumbang oleh penyelengaraan balap motor nomor satu di dunia, yakni MotoGP. Sebab, pemasukan iklan dan sebagainya tak seimbang dengan biaya operasional lainnya.

Dikalkulasikan Injourney, kerugian yang berasal dari MotoGP mencapai Rp 50 miliar. Acara ini masih bisa tetap dipertahankan untuk diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, karena cukup menarik sponsor.

“MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap sekitar Rp50 miliar. Ini yang sedang kita carikan cara bagaimana kita mendapatkan tambahan sponsorship untuk menutupi gap ini, sehingga kita bisa melokalisir problemnya di Mandalika ini,” jelas Dony.

Untuk mengurangi utang pengembangan kawasan wisata Mandalika yang sudah menyentuh Rp 4,6, triliun terbagi menjadi dua yaitu Rp1,2 triliun dan dan jangka panjang Rp 3,4 triliun.

Langkah yang dibuat oleh Injourney melalui PT Pengembangan Parwisata , untuk membayar utang jangka pendek atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,19 triliun kepada pemerintah. Di mana, dari jumlah tersebut sebesar Rp1,05 triliun akan digunakan untuk membayar utang kawasan yang juga mencakup sirkuit balap MotoGP itu.

“Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini, diantaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Village, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event. Karena itu penyelesaiannya harus dengan equity,” pungkasnya melansir CNN, Kamis (15/6/2023).

BACA JUGA: Dugaan Korupsi Kementan, KPK Panggil Syahrul Yasin Limpo

(Saepul/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
mentei HAM natalius pigai reshuffle kabinet
Ancaman Reshuffle Makin Santer, Kinerja Minim Menteri Pigai Disorot DPR
TNI AL penyelundupan Bawang Bombay
Penyelundupan 46 Ton Bawang Bombay Ilegal Asal New Zealand Digagalkan TNI AL
Cinta Laura Donor Darah
Cinta Laura Donor Darah Perdana, Bikin Degdegan
Sakamoto Days
Drakor The Trauma Code Geser Sakamoto Days dari Puncak Netflix
Roster
Rinazmi Comeback, Roster Baru EVOS Icon Makin Menyala!
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Real Madrid vs Atletico Madrid Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

AKBP Bintoro Dipecat dari Polri, Buntut Kasus Pemerasan

5

Dampak Bencana Metrologi Puluhan Sekolah di Garut Rusak
Headline
Kebakaran di Gedung ATR/BPN
Nusron Wahid Ikut Pantau Proses Pemadaman Kebakaran di Gedung ATR/BPN
Gedung ATR/BPN Kebakaran
Gedung ATR/BPN Kebakaran, 15 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
Screenshot (150)
Link Live Streaming Real Madrid vs Atletico Madrid Selain Yalla Shoot
pengambilan sumpah WNI ole dion tim
Malam Ini Pengambilan Sumpah WNI Ole Romenii, Dion Marxk, dan Tim Geypens

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.