Wow! Harga Selada di Cianjur Meroket Tembus Rp350 Ribu Per Kantong

Penulis: Vini

Harga Selada Meroket
Selada. (Pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Harga komoditas selada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meroket hingga empat kali lipat dalam satu bulan terakhir. Sebelumnya, satu kantong besar selada dijual seharga Rp 50.000, saat ini petani dapat menjualnya hingga Rp 200.000 per kantong, bahkan di tingkat tengkulak bisa tembus Rp 350.000.

Kenaikan harga ini terjadi seiring menurunnya produktivitas pertanian akibat cuaca yang tidak menentu. Penurunan hasil panen menyebabkan pasokan selada menyusut drastis, baik untuk pasar lokal maupun luar daerah, sehingga mendorong harga naik signifikan dan mencapai level tertinggi sepanjang tahun.

Meskipun hasil panen berkurang, para petani tetap memperoleh keuntungan karena harga jual yang tinggi mampu menutupi biaya produksi yang juga mengalami kenaikan.

Salah satu petani selada di kawasan Perkebunan Tunggilis, Kecamatan Pacet, Enang Ipal, mengungkapkan bahwa saat ini ia hanya bisa memanen sekitar 20 hingga 30 kantong selada per musim, padahal sebelumnya bisa mencapai 45 hingga 50 kantong.

“Sebelumnya harga Rp 50.000, lalu naik jadi Rp 70.000, Rp 100.000, dan sekarang Rp 200.000. Panen sekarang hanya 20 sampai 30 kantong saja,” ujar Enang, Senin (9/6/2025).

Di tingkat tengkulak, harga selada yang akan didistribusikan ke pasar tradisional telah menembus angka Rp 250.000 hingga Rp 300.000 per kantong. Selain harganya yang melonjak, bobot setiap kantong juga mengalami penurunan, dari semula 9–10 kilogram kini hanya sekitar 7,5–8 kilogram.

Kenaikan harga di tingkat petani dan tengkulak ini berdampak langsung terhadap harga jual di pasar-pasar tradisional, terutama di wilayah Cianjur.

Di Pasar Muka, harga selada saat ini sudah berada di kisaran Rp 40.000 hingga Rp 60.000 per kilogram, atau naik dua kali lipat dibandingkan harga normal yang berkisar Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per kilogram.

Baca Juga:

Harga Meroket, Mentan Imbau Tanam Cabai di Rumah

Harga Bawang Merah Meroket Rp49.250 per kg, Cabai Rawit Rp101.200 per kg

“Sekarang Rp 60.000 sekilo, dahulu paling Rp 25.000 atau Rp 30.000. Pembeli pada mengeluh, katanya mahal sekali. Namun, stoknya memang susah,” ujar Yudi, pedagang sayuran di Pasar Muka.

Kenaikan harga selada yang signifikan membuat daya beli masyarakat menurun. Sayuran yang biasa dijadikan lalapan ini kini mulai kurang diminati konsumen. Apabila harga di wilayah Cianjur saja sudah melambung tinggi, maka di kota-kota besar seperti Jakarta, harga selada dipastikan lebih mahal lagi akibat tambahan biaya distribusi dari daerah.

(Virdiya/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hut bhayangkara 79
Perpanjang SIM Gratis di HUT Bhayangkara ke-79, Jangan Ketinggalan!
toyota supra track edition
Toyota Luncurkan GR Supra 'Track Edition', Apa Kelebihannya?
XIAOMI YU7 (2)
Xiaomi YU7 Tak Butuh Lama Terjual Ratusan Ribu Unit, Semurah Apa?
Malam 1 Suro
Kesurupan Massal Gegerkan Klub Malam di Sawah Besar pada Malam 1 Suro
Ferry Maryadi
Ferry Maryadi Alami Nyeri Punggung Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Headline
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
Hutan Amazon
Netizen Indonesia Serbu Rating Hutan Amazon, Balasan Atas Penurunan Rating Gunung Rinjani?
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.