BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, resmi mengakhiri wacana kerja jarak jauh bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Farhan menegaskan seluruh ASN wajib menjalankan tugas secara penuh dari kantor.
Dengan gaya khasnya yang santai namun tegas, Farhan menyatakan penolakannya terhadap sistem Work From Anywhere (WFA).
“Ngapain WFA? Kantor kita masih bagus, masih dekat-dekat juga. Pokoknya sekarang WFD, Work from Didieu (Kerja disini),” kata Farhan, Kamis (26/6/2025).
Menurutnya, kehadiran fisik ASN sangat penting untuk menjaga kualitas layanan publik dan mempercepat proses koordinasi antar instansi. Farhan menilai efektivitas kerja pemerintah pasca pandemi menuntut kehadiran nyata, bukan sekadar interaksi virtual.
Baca Juga:
Jaga Transparansi SPMB, Pemkot Bandung Teken Fakta Integritas
“Bandung butuh kerja cepat, kerja nyata. Itu tidak bisa dilakukan kalau hanya bertemu di layar. Masyarakat menilai kinerja kita dari kehadiran dan kecepatan merespons. Untuk itu, semua harus kerja dari kantor,” ucapnya.
Selain itu, Farhan juga menyoroti pentingnya memanfaatkan infrastruktur pemerintahan yang telah dibangun dengan dana publik. Gedung-gedung yang masih representatif, menurutnya, harus menjadi pusat aktivitas ASN demi menjaga etos kerja dan tanggung jawab moral kepada masyarakat.
Kebijakan “Work from Didieu” ini, lanjut Farhan, mencerminkan visi pemerintahannya untuk menciptakan birokrasi yang produktif, disiplin, dan responsif terhadap kebutuhan warga. Pemkot Bandung pun memastikan seluruh layanan publik akan terus berjalan optimal dengan kehadiran penuh para ASN di kantor. (Kyy/_Usk)
