BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini merilis dua pernyataan pers dalam format wawancara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, yang tampak seolah dilakukan dengan wartawan. Video pertama membahas keputusan MK tentang ambang batas pencalonan kepala daerah, sedangkan video kedua merespons aksi demonstrasi terkait RUU Pilkada.
Video-video ini mendapat kritik dari warganet dan aktivis yang menganggap wawancara tersebut terlihat palsu dan terkesan diatur. Penulis @puthutea menyatakan bahwa video tersebut tidak otentik, yang memicu kekhawatiran terkait transparansi dan keterbukaan informasi dari pihak Istana Kepresidenan.