Waspada! Stunting Memiliki Dampak Serius untuk Masa Depan Anak

Penulis: Vini

Dampak Stunting
Stunting pada anak, akan memiliki dampak panjang yang memiliki perhatian serius. (Sumber foto: pexels)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Stunting merupakan proses gagal tumbuh pada anak, ditandai dengan tinggi badan anak yang di bawah rata-rata atau standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Stunting memerlukan perhatian yang serius, karena akan berdampak pada jangka panjang anak.

Proses gagal tumbuh sendiri mulai dari masa janin sampai usia 2 tahun. Lebih dari usia tersebut memperbaiki gangguan tumbuh kembang anak akan lebih sulit. Stunting bukan hanya mempengaruhi penampilan fisik, melainkan banyak hal buruk yang akan terjadi pada jangka panjang anak.

1. Gangguan Kognitif

Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko kemampuan kognitif yang rendah. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi stunting sering dikaitkan dengan kecerdasan yang lebih rendah pada usia sekolah.

Dampak stunting tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan intelektual anak.

2. Kesulitan Belajar

Stunting dapat mempengaruhi tingkat fokus dan konsentrasi anak, mengakibatkan kesulitan belajar.

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang berperawakan pendek cenderung memiliki tingkat konsentrasi yang lebih rendah, memengaruhi prestasi akademis mereka.

3. Rentan Terhadap Penyakit Tidak Menular

Dampak stunting pada kesehatan anak membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit tidak menular saat dewasa, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan hipertensi.

Hubungan antara stunting dan penyakit tidak menular masih menjadi fokus penelitian.

4. Kekebalan Tubuh Rendah

Stunting terkait dengan rendahnya kekebalan tubuh, yang dapat disebabkan oleh malnutrisi.

Asupan nutrisi yang buruk dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh anak, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi berulang.

5. Performa Rendah di Dewasa

Dampak stunting juga dapat terlihat pada produktivitas dan performa kerja saat anak menjadi dewasa.

Orang dewasa dengan tubuh pendek cenderung memiliki performa dan produktivitas kerja yang lebih rendah, berdampak pada penghasilan ekonomi yang lebih rendah.

Dengan begitu banyak dampak yang mungkin dialami anak, stunting memerlukan perhatian serius dari orang tua. Faktor genetik bukanlah satu-satunya penyebab tubuh pendek, faktor lingkungan seperti status gizi dan penyakit anak juga memainkan peran penting.

Orang tua perlu memastikan bahwa anak memiliki status gizi yang memadai sejak dini, dengan memonitor asupan nutrisi ibu hamil dan memberikan perhatian khusus pada gizi anak hingga usia 2 tahun.

BACA JUGA: Tahukah Bunda, Alpukat Ternyata Bisa Dijadikan Menu MPASI Buat Bayi?

Melalui pemahaman mengenai dampak jangka panjang stunting pada anak, setiap orang tua dapat berperan aktif menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Dampak stunting pada anak dapat diminimalkan dengan tindakan pencegahan yang tepat. Pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama dan pemberian pendamping ASI (MPASI) dapat menjadi solusi pertama pencegahan stunting.

 

 

(Vini/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 
Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 
Sapi kurban prabowo
Sapi Kurban Presiden Prabowo Bikin Heboh Warga Indramayu
Bidik Menit Bermain Bersama Timnas Indonesia, Beckham Putra: Harus Cepat Beradaptasi
Aksi Beckham Putra Dapat Sorotan, Coach Justin: Warga Bandung Patut Bangga
kasus TPPO
Polri Imbau Masyarakat Tak Mudah Tergiur Kerja di Luar Negeri
limbah hewan kurban
Tips Buang Limbah Hewan Kurban yang Benar, Jangan Asal!
Berita Lainnya

1

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.