Waspada! Modus Terbaru Penipuan Undangan Online, Incar Kode OTP

Penulis: Budi

Penipuan Undangan Online
Penipuan Undangan Online.(Ilustrasi: UPT Undikhsa).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Masyarakat telah lama dikenalkan dengan modus penipuan menggunakan link dan APK palsu yang meniru berbagai undangan online, kurir paket, hingga BPJS. Namun, penjahat siber terus berkembang, menciptakan modus baru yang lebih canggih.

Pakar siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mendeteksi modus terbaru yang meresahkan masyarakat, khususnya melalui undangan online. Modus ini dirancang untuk mencuri Kode One Time Password (OTP) yang digunakan untuk memverifikasi akun penting seperti rekening dan akun bank.

Dalam modus ini, penjahat siber memodifikasi undangan online menjadi lebih meyakinkan. File yang dikirimkan sangat mirip dengan undangan online asli yang sering diterima oleh masyarakat. Tidak ada embel-embel APK, tidak diminta untuk menginstal sebelum melihat isinya, membuatnya sulit dibedakan dari undangan asli.

“Kunci dari modus ini adalah munculnya pop-up yang meminta izin akses untuk ‘mengirim dan melihat pesan’ saat membuka undangan dalam waktu cukup lama. Izin ini menjadi gerbang bagi pencuri untuk mengakses data ponsel korban, termasuk mencuri OTP pada fitur SMS,” kata Alfon melansir Uzone, Minggu (12/11/2023).

BACA JUGA: Waspada! 5 Modus Penipuan Online, Ada yang Lewat Email

Alfons menjelaskan, bahwa jika akses ini disetujui, hacker dapat membaca data SMS ponsel korban. SMS OTP dari layanan perbankan, WhatsApp, dan layanan lainnya kemudian akan dikirimkan ke akun Telegram penipu. Hal ini dapat membuka akses bagi penipu untuk melakukan transaksi, termasuk pencurian dana dari rekening korban.

“Untuk mencegah modus terbaru penipuan undangan online ini, masyarakat dapat mengambil beberapa langkah. Sistem Google sendiri akan memberikan peringatan jika ada upaya menginstal aplikasi di luar Google Play Store. Jika pengguna melihat notifikasi ini, sebaiknya memilih ‘Tidak’ dan tidak melanjutkan instalasi,” katanya.

Pengguna juga, lanjut Alfon, dapat menonaktifkan fitur instalasi aplikasi dari luar Play Store. Ini dapat dilakukan melalui Pengaturan, kemudian pilih “Install Aplikasi Tak Dikenal” dan matikan toggle di aplikasi-aplikasi yang umum digunakan, seperti WhatsApp, Chrome, SMS, Telegram, Zoom, dan lainnya.

Untuk memastikan keamanan ponsel, pengguna dapat memeriksa izin SMS di Pengaturan, memeriksa aplikasi mana yang memiliki hak untuk membaca, mengirim, dan menampilkan SMS. Jika ada aplikasi mencurigakan, seperti yang terkait dengan “Undangan Pernikahan,” segera uninstall.

Alfons menekankan bahwa jika aplikasi sudah terlanjur diinstal atau izin akses telah diberikan, kemungkinan besar akun atau perangkat korban sudah berhasil dieksploitasi.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi korban untuk segera mengunjungi penyelenggara layanan finansial, mengganti PIN atau kode keamanan, dan melakukan verifikasi berlapis,” tukasnya.

 

(Budis)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027

5

Sadis! Pria di Aceh Bacok Keluarga, 5 Orang Tewas
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.