BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setelah trend gambar bergaya Ghibli yang dibuat oleh ChatGPT, sekarang sedang ramai di media sosial tentanng kemampuan aplikasi AI dari OpenAI tersebut bisa mengedit foto. Salah satu fitur yang mencuri perhatiannya adalah bisa mengubah atau memanipulasi struk bukti transfer dengan hasil yang cukup meyakinkan.
Kabar ini menimbulkan kekhawatiran karena berpotensi disalahgunakan sebagai modus penipuan, terutama dalam transaksi jual beli online.
Fitur Edit Foto Bukan Hal Baru
Sebenarnya, fitur edit foto ini bukanlah sesuatu yang baru di ChatGPT. Fitur ini sudah tersedia sejak tahun 2024 dan telah dimanfaatkan oleh banyak pengguna, terutama untuk menyempurnakan gambar yang dihasilkan oleh AI agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Namun kali ini penggunaan fitur edit foto ini mengarah pada sisi yang lebih meresahkan. Dengan kemampuannya untuk mengedit struk bukti transfer membuka peluang bagi pelaku penipuan untuk memalsukan bukti transaksi secara digital.
njir ngeri banget di fesbuk ada yg share chatgpt bisa ubah struk
— unmag (@unmagnetism) April 6, 2025
masih keliatan sih editannya tapi buat orang yg ga aware bisa jadi korban penipuan
hati2 gaes pic.twitter.com/IVqPybG2z6
Kabar mengenai modus penipuan ini ramai diperbincangkan di media sosial, salah satunya akun @unmagnetism di platform X. Ia membagikan unggahan dari seorang pengguna Facebook yang menunjukkan upaya memalsukan struk bukti transfer hanya dengan menggunakan prompt (perintah) sederhana.
Dengan bantuan ChatGPT versi 4o, siapa saja bisa mengedit struk transfer, termasuk yang sudah memiliki watermark, dengan hasil yang cukup rapi dan jelas. Pengguna ChatGPT juga bisa mengganti nama penerima dan jumlah nominal transfer hanya dengan perintah yang sederhana.
BACA JUGA:
Heboh Tren Foto Ghibli Pakai AI, Hayao Miyazaki: Saya Muak
Chat GPT Mulai Ketar-Ketir, DeepSeek Berhasil Duduki Puncak Tertinggi di AS
Masyarakat Perlu Lebih Waspada
Meski hasil edit tersebut belum 100% sempurna dan masih memiliki beberapa kejanggalan yang bisa dikenali jika diperiksa lebih teliti. Akan tetapi, tetap saja potensi penipuannya cukup besar. Struk palsu ini bisa mengecoh siapa pun yang tidak cermat dalam melakukan pengecekan bukti transfer.
Karena itu, penting bagi kita semua terutama yang sering melakukan transaksi keuangan untuk harus lebih berhati-hati. Selalu pastikan kebenaran transaksi melalui mutasi rekening sebelum menyelesaikan proses pembayaran. Jangan hanya mengandalkan bukti transfer yang dikirimkan oleh pihak lain.
(Haqi/Usk)