BANDUNG,TM.ID: Mengisi bensin eceran untuk sepeda motor di pinggir jalan merupakan opsional, karena alasan enggan mengantri di SPBU.
Selain itu, jarak menjadi pertimbangan mengapa bensin eceran di pinggir jalan menjadi pilihan. Namun, penjual bahan bakar di pinggir jalan tak menjamin kemurnian. Bahkan bisa saja bahan bakar yang dijual adalah oplosan.
Ciri Bensin Oplosan dan Gejalanya pada Motor
BACA JUGA: Tips Ampuh Membersihkan Sticker di Motor, Tidak Berbekas
Melansir beberapa sumber, berikut ciri-ciri dan gejala motor yang menggunakan bensin oplosan:
- Suara Mesin Berisik
Salah satu tanda pertama dari penggunaan bensin oplosan adalah perubahan suara mesin motor. Saat motor diisi dengan bahan bakar yang tidak murni, mesin akancenderung lebih berisik dari biasanya. Hal Ini dapat disebabkan oleh penumpukan kerak pada piston, kepala silinder, dan sekitar payung klep.
Ketika kerak terus bertumpuk, dapat mengakibatkan knocking atau suara berisik yang tidak diinginkan saat mesin beroperasi.
- Performa Kurang Optimal
Ciri lain dari penggunaan bensin oplosan adalah menurunya performa mesin motor. Bahkan, dalam banyak kasus, penggunaan bensin oplosan dapat menyebabkan mesin motor mogok.
Performa mesin motor menjadi loyo dan tidak mencapai performa maksimalnya. Selain itu, penggunaan bensin oplosan juga dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar, yang berdampak buruk pada efisiensi kendaraan.
- Ciri Oplosan
Mengenali bensin oplosan sebenarnya tidak sulit. anda dapat membedakan antara bensin murni dan bensin oplosan dengan melihat beberapa ciri khas.
Bensin asli biasanya memiliki warna yang lebih jernih dan bersih. Jika melihat bensin dengan warna yang tidak biasa atau kualitas yang buruk, itu mungkin bensin oplosan.
Selain itu, perhatikan dasar botol bensin di pom bensin eceran. Bensin asli memiliki sedikit atau tidak ada endapan dan tampak lebih bening karena tidak tercampur dengan bahan tambahan.
Dengan mengenali ciri-ciri ini, diharapakan bisa menghindari penggunaan bensin oplosan yang dapat merusak mesin motor.
(Saepul/Budis)